Bunga Kembang Sepatu

Flora
Bunga Kembang Sepatu
12 Juli 2016
3528

Sahabat Warriors! Pastinya kita sudah tidak asing lagi dengan bunga yang satu ini yaitu bunga kembang sepatu. Bunga cantik berwarna merah ini cukup banyak dijumpai di tempat – tempat umum seperti taman. Kembang sepatu / Hibiscus rosa-sinensis adalah tanaman semak suku Malvaceae yang berasal dari Asia Timur dan banyak ditanam sebagai tanaman hias di daerah tropis dan subtropis. Bunga besar, berwarna merah dan tidak berbau. Bunga dari berbagai kultivar dan hibrida bisa berupa bunga tunggal (daun mahkota selapis) atau bunga ganda (daun mahkota berlapis) yang berwarna putih hingga kuning, oranye hingga merah tua atau merah jambu.

Bunga ini terdiri dari 5 helai daun kelopak yang dilindungi oleh kelopak tambahan (epicalyx) sehingga terlihat seperti dua lapis lingkaran kelopak bunga. Mahkota bunga ini terdiri dari 5 lembar atau lebih jika bunga tersebut merupakan hibrida. Tangkai putik berbentuk silinder panjang dan dikelilingi benang sari berbentuk oval yang bertaburan serbuk sari. Tanaman ini memiliki benang sari yang filamen seluruhnya bersatu dalam satu berkas/setukal sehingga membentuk tabung yang membungkus putik. Bijinya terdapat di dalam buah berbentuk kapsul berbilik lima. Pada umumnya tinggi tanaman kembang sepatu ini sekitar 2 - 5 meter. Daunnya berbentuk bulat telur yang lebar atau bulat telur yang sempit dengan ujung daun yang meruncing. Di daerah tropis atau di rumah kaca tanaman ini berbunga sepanjang tahun, sedangkan di daerah subtropis tanaman ini berbunga mulai dari musim panas hingga musim gugur. Bunga kembang sepatu ini juga berbentuk terompet dengan diameter bunga sekitar 5 - 20 cm. Putik menjulur ke luar dari dasar bunga. Bunga kembang sepatu bisa mekar menghadap ke atas, ke bawah, atau menghadap ke samping. Pada umumnya, kembang sepatu bersifat steril dan tidak menghasilkan buah. Kembang sepatu berkembang biak dengan cara stek, pencangkokan, dan penempelan.

(sumber: Galeri pribadi)

(sumber: Galeri pribadi)

(sumber: Galeri pribadi)

Tentang Penulis
Selpandri Gerhat J
Universitas Sumatera Utara

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2016-07-13
Difference:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *