Buah Pidada dalam Ekosistem Mangrove

Flora
Buah Pidada dalam Ekosistem Mangrove
28 Mei 2015
4255

Sumber daya alam yang melimpah dan menyebar di seluruh daratan Indonesia, termasuk di hutan mangrove. Menurut Santoso et al (dalam Alwinsyah, dkk, 2010), bahwa mangrove merupakan kelompok jenis tumbuhan yang tumbuh di sepanjang garis pantai tropis sampai subtropics yang memiliki fungsi istimewa di suatu lingkungan yang mengandung garam dan bentuk lahan berupa pantai dengan reaksi tanah anaerob. Mangrove sangat berperan untuk kelangsungan ekosistem. Secara umum peran mangrove diantaranya adalah menahan abrasi air laut, penambat nutrien, daerah pemijahan ikan, pengendalian instruksi laut, pembangunan lahan melalui sedimentasi dan peghasil kayu (kayu konstruksi, kayu bakar, arang, serpihan kayu untuk bubur kayu dan tiang).

Salah satu flora yang terdapat di mangrove adalah buah pidada. Buah pedada (Sonneratia caseolaris) atau sering disebut juga sebagai bogem bagi orang Sunda banyak terdapat di pantai utara Pulau Jawa, Cilacap sampai Jawa Timur, Kalimantan, Sulawesi, NTB dan NTT dan Papua (dalam Alwinsyah, dkk,2010). uah pedada (S. caseolaris) berada pada vegetasi mangrove ini berada pada sepanjang pantai berlumpur dengan salinitas rendah. Morfologi dari buah pedada adalah buah terdiri dari bagian tangkai yang berada paling atas, kelopak, buah dan perpanjangan putik.  Bentuk daun dari buah pedada adalah elips dengan ujung daun yang membulat, jumlah kelopak 6 dengan warna hijau yang mengkilap, warna buah hijau, kondisi buah pada saat praktikum masih dalam keadaan mentah, bentuk buah elips, susunan dari tulang daun menjari, benang sari berwarna merah dan renggang, diameter buah 6-8 cm, jumlah biji 800-1200 buah dan warna daging putih.

 

Buah pidada dapat diolah menjadi berbagai olahan. Hasil olahan buah pidada dapat berupa bolu, puding, bapao, ketimus, donat. Tak hanya makanan, buah olahannya pun dapat berupa minuman. Sirup, jus, dawet, kolak contohnya. Tak ketinggalan, olahannya juga bisa menjadi lauk urap, keripik, lumpia (dalam Septiadi, 2010).

Sumber Alwinsyah, dkk. 2010. Karakteristik Morfologi Buah Pedada "Sonneratia Caseolaris". http://bayup082.student.ipb.ac.id/2010/06/21/karakteristik-morfologi-buah-pedada-sonneratia-caseolaris/.

Septiadi. 2010. Mangrove Pun Menghasilkan Pangan Bergizi. http://kesehatan.kompasiana.com/medis/2010/02/20/mangrove-pun-menghasilkan-pangan-bergizi-78077.html.

Tentang Penulis
Syamsul Anwar Maulana

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2015-06-29
Difference:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *