Bipalium sp., si cacing martil

Aktivitas, Ekowisata, Kehutanan
Bipalium sp., si cacing martil
25 Februari 2023
2482

Curug cileat merupakan curug atau air terjun tertinggi di Subang, Jawa Barat yang tingginya mencapai 100 meter. Secara administrasi, Curug Cileat berlokasi di Desa Mayang, Kampung Cibogo, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Terdapat dua jalur untuk mencapai curug Cileat, salah satunya dengan menembus hutan dengan jalan setapak yang cukup jelas. 

Curug Cileat yang asri akan mempertemukan pengunjung dengan keanekaragaman hayati di sepanjang perjalanan, salah satunya cacing martil (Bipalium sp.). Cacing martil adalah anggota dari suku Geoplanidae (cacing pipih terestrial) yang dapat ditemui di wilayah tropis dan temperata. Cacing martil memiliki ciri morfologi tubuh pipih dengan kepala seperti bulan sabit, tubuh berwarna coklat dengan garis coklat tua atau hitam. Habitat cacing martil adalah ekosistem yang bebas dari polutan dan area lembab, seperti dibawah batu, di bawah semak, dan sepanjang tepian sungai. 

Cacing Martil (Bipalium sp.) (Dokumentasi Azmah, 2022)

Cacing Martil (Bipalium sp.) (Dokumentasi Azmah, 2022)

Cacing martil memiliki peran sebagai kanibal bagi sesamanya dan predator cacing tanah yang berguna bagi keseimbangan ekosistem. Info menarik mengenai cacing martil adalah kemampuan regenerasinya.  Apabila bagian tubuhnya terputus, maka bagian tersebut akan tumbuh menjadi individu baru. Akan tetapi, bila menemukan cacing ini, jangan sentuh menggunakan tangan kosong. Cacing martil mensekresikan bahan kimia melalui kulitnya yang berguna sebagai perlindungan diri agar tidak disukai oleh predator dan membantu mencerna cacing tanah. Cacing martil dapat menyebabkan iritasi pada kulit manusia. 

Klasifikasi Bipalium sp.

Kingdom: Animalia

Phylum: Platyhelminthes

Class: Trepaxonemata

Order: Neoophora

Family: Geoplanidae

Genus: Bipalium

 

Referensi:

  1. https://extension.psu.edu/hammerhead-flatworms-and-other-land-planaria-of-eastern-north-america
  2. http://www.tsusinvasives.org/home/database/bipalium-kewense 
Tentang Penulis
Azmah Nururrahmani
Universitas Pendidikan Indonesia/ KPA Biocita Formica

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2024-03-04
Difference:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *