Biodiversiti Kalimantan Terancam

Biodiversiti Kalimantan Terancam
11 August 2014
1960

Saai ini, saya sedang duduk di sebuah ruangan kantor Lembaga Sahabat Masyarakat Pantai, didepan saya, tempampang sebuah peta Kalimantan Barat yang berukuran 3 m x 4 m yang memuat WIUP Pertambangan, IUPKHHK-HA, IUP-Perkebunan,  IUPHHK-HTI, Sebaran Habitat Orangutan, dan sebabaran titik api di Kalimantan Barat, peta ini dibuat oleh CO Geodata Spatial Lembaga Sampan Kalimantan, dengan source WIUP Pertambangan 2012 Kalbar, IUP Perkebunan Baplan 2011, IUPHHK-Baplan 2010,dan USGS Landsat July 1st - 7th, 2014.

Coba perhatikan dengan seksama peta tersebut! Pertanyaannya adalah, jika semua perusahaan tersebut exsisting, dimana masyarakat Kalimantan Barat akan tinggal?.

Bagaimana menurut anda? atau maukah anda tau bagaimana menurut saya? baiklah kawan, akan saya paparkan pemikiran saya, sehingga saya merasa penting untuk melakukan #SaveBorneo, dan mengapa saya menuliskan ini di biodiversiti.org

--------------------------------------------------------------------------

Tentu kita semua mafhum tentang komponen yang ada di alam raya ini, dan bahwa setiap komponen, sekecil apapun itu, berfungsi dengan manfaatnya masing-masing, ibarat mata rantai, semuanya berguna untuk saling melengkapi dan menjaga keseimbangan, jika satu saja mata rantai tersebut putus, maka hancurlah semuanya.

Hubungan Konsesi Dengan Biodiversity

Setelah kita memahami komponen alam, kita akan tahu bahwa alam ini tidak boleh dirusak, karena alam ini adalah tempat hidup semua mahkluk, jika tempat hidupnya rusak, maka dimana lagi mahkluk akan hidup? Perijinan perusahaan yang sangat gencar belakangan ini telah mengancam keberadaan biodiversiti. hal ini menimbulkan kprihatinan dihati kita semua, dan bukan tidak mungkin, jika tidak ada tindakan pencegahan, ijin perusahaan tersebut akan bertambah, dan akan menggusur habis alam ini, ladang pertanian berganti dengan ladang tanah kuning exs tambang, ladang jagung berubah menjadi gedung pabrik, air sungai menjadi lumpur limbah.

jika sudah demikian, kemana lagi kita akan tinggal, oke, kita bisa hidup, tapi coba pikirkan biodiversiti seperti ikan, orang utan, burung, tanaman endemik, dan sebagainya. saya rasa semua tau jawabannya. Mereka Semua Akan Musnah!

Padahal biodiversiti tersebut sangat penting untuk hidup, misalnya mamalia seperti orangutan (Pongo Pygmeus L), sangat penting sebagai indikator bahwa lingkungan tersebut memiliki tanaman buah-buahan yang masih bagus dan sebagai penebar benih, sehingga kita tidak perlu capek-capek untuk menanam. saya rasa, jika orangutan (Pongo Pygmeus L) masih banyak, maka tidak perlu ada program pemerintah penanaman seribu pohon, sebab semuanya berjalan dengan teratur secara sistematis, orangutan makan buah, kemudian membuang bijinya ditanah, kemudian tanaman itu tumbuh didalam tembawang, dan besar kemudian berbuah lagi, orangutan makan lagi dan membuang biji buah lagi, tumbuh lagi...... begitu seterusnya siklus ini berjalan dengan teratur.

Namun, celah konservasi, sudah sangat kecil sekali jika melihat keadaan saat ini. butuh lebih dari sekedar kampanye #SaveBorneo , stakeholder juga merupakan pihak yang paling bertanggungjawab dalam hal ini. meskipun celahnya kecil, tentu saja harapan itu masih ada. untuk melestarikan dan menjaga biodiversiti kami menyuarakan kampanye seperti #SaveOurTembawang, #SaveOurKapuas yang merupakan satu kesatuan dari kampanye #saveborneo.

About Author
Liu Purnomo

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related
Article
No items found
2014-08-11
Difference:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *