Beruk Mentawai atau Bokoi endemik Kepulauan Mentawai

Artikel
Beruk Mentawai atau Bokoi endemik Kepulauan Mentawai
Satwa
2292
17 Desember 2014
Penulis
Dyah Pramudhawardani
132
posting

Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Mammalia
Ordo: Primata
Famili: Cercopithecidae
Genus: Macaca

  Secara umum bokoi mirip dengan beruk pada umumnya. Perbedaannya boki dengan beruk jenis lain adalah pada rambut bagian pipi dan mahkota. Bagian pipi bokoi berwarna lebih gelap daripada beruk lainnya, sedangkan mahkota bokoi berwarna coklat serta rambut pada dahi kepala lebih panjang. Bokoi memiliki kantong pipi yang terlihat jelas. Punggung dan tangannya sering digunakan untuk membawa barang dan makanan. Bulu bokoi berwarna coklat gelap pada bagian belakang sedangkan pada bagian leher, bahu dan bagian bawah berwarna coklat pucat. Kaki bokoi juga berwarna coklat.

  Bokoi kini keberadaannya terancam punah. Perburuan bokoi yang berlebihan membuat jumlah populasi beruk ini semakin berkurang. Pertambahan penduduk di Kepulauan Mentawai menyebabkan kebutuhan akan tempat tinggal dan lahan perkebunan meningkat. Hal tersebut berdampak pada hutan yang ada di kepulauan tersebut, yaitu banyak hutan yang menjadi dibuka untuk daerah pemukiman dan perkebunan. Populasinya bokoi hanya tersisa sekitar 2.100-3.700 ekor. Padahal pada tahun 1980-an populasinya masih tercatat sebanyak 15.000 ekor.

 

0
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *