Berang-berang eurasia / Lutra lutra
Deskripsi:
panjang tubuh sekitar 1 m dan berat sekitar 8 kg, dengan individu jantan lebih besar dan berat dari pada individu betina. Keseluruhan jarinya berselaput renang dan memiliki cakar yang berkembang baik. Memiliki sungut (whisker) yang banyak dan kuat yang digunakan untuk menentukan lokasi mangsa. Rhinarium kecil, tidak berambut dengan bagian atasnya berbentuk huruf W. Bagian punggung berwarna coklat tua, abu-abu pada bagian perut dan tenggorokan. Memiliki anak jenis yang berwarna lebih gelap di belahan barat laut dan lebih pucat di belahan Tenggara bumi. Umumnya memakan ikan khususnya yang bergerak lambat, tetapi juga memakan burung air, udang dan katak. Aktifitas kawin dapat berlangsung sepanjang tahun, dan pada beberapa lokasi bersifat musiman, yang berhubungan dengan kepadatan mangsa
Penyebaran:
Eurasia sampai ke lingkaran Artika, dari Irlandia sampai ke Kamchatka, dan ke selatan sampai ke Afrika Utara, Sri Lanka dan Indonesia.
Ancaman:
Peningkatan jumlah populasi manusia menempatkan berang-berang dibawah tekanan melalui perusakan habitat (proyek pembangkit listrik tenaga air, reklamasi lahan basah), polusi (pestisida dan limbah pertanian) yang mengakibatkan eutrofikasi dan pengurangan biomassa mangsa, dan konflik dengan petambak dan petani ikan yang membunuh berang-berang sebagai hama, serta penangkapan untuk diperdagangkan kulitnya
Status perlindungan:
termasuk ke dalam hewan yang dilindungi oleh Peraturan Pemerintah no 7 tahun 1999. CITES telah memasukkan jenis berang-berang ini ke dalam daftar Appendix I.
Sumber:
IUCN. 2007b. Lutra lutra (Linnaeus, 1758), the Eurasian Otter. http://www. otterspecialistgroup.org/Species/Lutra_lutra.html
Noerdjito, M. dan I. Maryanto. 2001. Jenis-jenis Hayati Yang Dilindungi Perundang-undangan Indonesia. Balitbang Zoologi Puslitbang Biologi LIPI & The Nature Conservasi. Cibinong
UNEP-WCMC. 2008. UNEP-WCMC Species Database: CITES-Listed Species. http://www.unep-wcmc.org
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.