




Bawang dayak (Eleutherine palmifolia) adalah salah satu spesies tumbuhan berumbi yang khas di Kalimantan, digunakan oleh masyarakat pedalaman sebagai obat atau ramuan tradisional. Penggunaan bawang dayak dapat dipergunakan dalam bentuk segar, simplisia, manisan dan dalam bentuk bubuk (powder). Saat ini, telah diketahui bahwa bawang dayak mengandung senyawa fitokimia, yaitu alkaloid, flavonoid, glikosida, fenolik, steroid dan tannin (Anneahira, 2011).
Bawang dayak diklasifikasikan sebagai berikut :
Kingdom : Plantae
Phylum : Tracheophyta
Class : Liliopsida
Subclass : Liliidae
Superorder : Lilianae
Order : Iridales
Family : Iridaceae
Genus : Eleutherine
Species : Eleutherine palmifolia L. Merr (ZipcodeZoo, 2008).
Bawang dayak di daerah Kalimantan disebut bawang dayak, Sumatera disebut Bawang Kapal (Melayu), Jawa disebut Bawang Sabrang (Jawa Tengah). Habitus dari bawang dayak yaitu herba, tinggi tanaman < 1 m, tidak membentuk percabangan. Daun tunggal, letak daun berpasangan, komposisi daun bersirip ganda, permukaan licin, tulang daun hampir sejajar, tepi daun licin dan rata, bentuk daun lanset, bentuk pangkal daun assimetri dan bentuk ujung daun pucuk kaku dan tajam, warna helai daun bagian atas hijau tua dan warna helai daun bagian bawah hijau muda (Galingging, 2006).
Anneahira. 2011. Bawang Dayak (Eleutherine americana Merr.). http://www.anneahira.com/bawang-dayak.htm.
Galingging, R. Y. 2006. Potensi Plasma Nutfah Tanaman Obat sebagai Sumber Biofarmaka di Kalimantan Tengah. Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, Vol. 10. No. 1, Juni 2006. Kalimantan Tengah
ZipcodeZoo.2008. Eleutherine palmifolia. http://zipcodezoo.com/Plants/E/Eleutherine_palmifolia.