agar-agar karang

Dewasa ini penggunaan energi semakin hari semakin meningkat. Penggunaan energi terutama pada bahan bakar minyak yang berlebihan  dapat menyebabkan energi dari fosil semakin berkurang dan menipis. 

Rumput laut selain banyak digunakan sebagai sumber pangan seperti dijadikan bahan agar ternyata mempunyai potensi sebagai bahan bioethanol. Indonesia sebagai negara kepulauan dapat dimanfaatkan sebagai tempat dan lokasi budidaya rumput laut.

Penelitian terhadap potensi rumput laut sebagai bioethanol telah banyak dilakukan.Misalnya, Oleh (Saputra et al., 2013) tentang produksi bioetanol dari tepung agar Gracilaria verrucosa (Hudson) Papenfuss yang dihidrolisis dengan menggunakan larutan asam sulfat. Penelitian ini menyimpulkan serbuk pada agar jenis rumput laut ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku bioetanol.

Selain itu Penggunaan rumput laut untuk dijadikan bahan baku bioethanol memiliki keuntungan penggunaan waktu budidaya yang sangat singkat dibandingkan dengan menggunakan tanaman didaratan seperti tebu,singkong dan jagung (Kementerian ESDM).

Referensi:

http://www.esdm.go.id/

Saputra w.a, Susanto AB, Pramesti Rini.2013. produksi bioetanol dari tepung agar Gracilaria verrucosa (Hudson) Papenfuss yang dihidrolisis dengan menggunakan larutan asam sulfat Journal Of Marine Research. Vol 2, No 2,22-29