2016 Tercatat sebagai Tahun dengan Suhu Terpanas

2016 Tercatat sebagai Tahun dengan Suhu Terpanas
21 November 2016
1774

Kita, penduduk bumi, akan sukses mencatat "rekor" baru dunia tahun ini. Tahun 2016 akan didaulat menjadi tahun terpanas sepanjang catatan sejarah manusia. Begitulah menurut pernyataan Organisasi Meteorologi Dunia (WMO), yang mengatakan suhu global untuk Januari-September 0,88° Celcius lebih panas dibanding suhu rata-rata jangka panjang (1961-1990). Meningkat 0,11° Celcius dari suhu global rata-rata tahun lalu.

Suhu pada tahun 2016 menjadi kejutan besar bagi kita. Hampir seluruh bagian dunia menjadi lebih hangat pada tahun ini. Namun yang peningkatan suhu paling signifikan terjadi di belahan bumi bagian utara. Beberapa bagian dari Arktik Rusia menjadi yang paling luar biasa dengan peningkatan 6-7° Celcius di atas rata-rata untuk tahun ini. Sedangkan Alaska mengalami tahun terpanas karena suhu yang meningkat beberapa derajat.

Baca juga: Efek Pemanasan Global, Kadar Zat Gizi Padi Menurun

Pemanasan tidak hanya terjadi di daratan, suhu laut juga mencatat rekor tertinggi di banyak bagian dunia. Terumbu karang tropis mengalami kerusakan (bleaching) di berbagai tempat, termasuk Great Barrier Reef di Australia. Satu-satunya lahan yang memiliki tahun yang lebih dingin secara signifikan dari normal adalah Argentina Tengah dan Utara, serta wilayag selatan di Australia Barat.

Data peningkatan suhu dari Organisasi Meteorologi Dunia (WMO)

Peningkatan suhu global tercatat 0,10-0,15° Celcius per dekadenya. Suhu global rata-rata pada tahun 2011-2015 tercatat 0,59° Celcius lebih hangat di atas tahun 1961-1990. Tahun 2016, menyisakan beberapa minggu lagi tahun ini, untuk menggagalkan "rekor" ini maka bumi membutuhkan suhu terdingin dari abad ke-21. Lalu jika bumi terus bertambah panas, siapakah yang paling terancam? Apakah hutan, laut, atau hamparan es di kutub? Ataukah kita, manusia?

Referensi: [IFLS] [WMO] [TEMPO]

Tentang Penulis
Admin BW
Biodiversity Warriors

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel
Terkait
Tidak ada artikel yang ditemukan
2020-07-30
Difference:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *