Bunga ini menjadi kebanggaan warga Kalimantan Timur sehingga dijadikan sebagai flora identitas daerah. Terkenal dengan sebutan anggrek hitam, bunga yang bernama ilmiah Coelogyne pandurata memiliki warna hijau muda. Lalu mengapa dikenal sebagai anggrek hitam? Sebab bibir bunga (bagian tengah anggrek dimana terdapat putik dan benang sari) berwarna hitam. Warnanya kontras dengan bunga hijau yang senada dengan warna daun.
Anggrek hitam biasanya mekar sekitar akhir tahun antara Oktober sampai Desember. Selama lima hingga enam hari. Tiap tangkai bisa ditemui lima hingga sepuluh bunga. Dia tergolong anggrek epifit, di habitatnya umum ditemukan menempel pada kayu yang roboh di lantai hutan. Ketika musim berbunga tiba, cukup mudah menemukan anggrek hitam di hutan. Karena mereka tumbuh bergerombol sehingga akan tampak puluhan hingga ratusan bunga sekaligus.
Baca juga: Anggrek Bambu, Spesies Endemik Baru Tanpa Daun
Sayangnya, flora identitas Kalimantan Timur ini juga terancam oleh habitat yang semakin sempit. Kebakaran dan alih fungsi hutan menjadi dua faktor utama penurunan populasi di alam. Upaya budidaya terus dilakukan seperti pengelolaan kawasan konservasi (contoh: Cagar Alam Kersik Luwai, Taman Nasional Tanjung Puting)serta perbanyakan vegetatif atau kultur invitro di kebun –kebun raya Indonesia.
Referensi: lipi, wwf, tempo, tntanjungputing
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.
Terkait