Merak Hijau, Si Jantan yang Cantik

Satwa
Merak Hijau, Si Jantan yang Cantik
1 April 2017
18874

Salah satu dari 3 spesies merak yang ada di dunia ada di Indonesia yaitu Merak Hijau. Dalam bahasa Inggris, burung ini biasa disebut Green Peafowl. Dan nama Ilmiah yang diberikan kepada burung ini adalah Pavo muticus.

(Lokasi Foto: Batu Secret Zoo, 8 Agustus 2012)

Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Animalia.
Filum: Chordata.
Kelas: Aves.
Ordo: Galliformes.
Famili: Phasianidae.
Genus: Pavo
Spesies: Pavo muticus.
Nama binomial: Pavo muticus (Linnaeus, 1766)

 

Merak hijau merupakan salah satu jenis burung langka yang ada di Indonesia. Merak hijau terdapat di kepulauan jawa dan statusnya dilindungi oleh undang-undang. Perlindungan terhadap jenis burung merak hijau berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian No.66/KPTS/Um/2/1973; Keputusan Menteri Kehutanan No.301/ Kpts -II/1991 dan PP No. 7 tahun 1999. Status burung merak hijau berdasarkan IUCN (2007) dikategorikan ke dalam vulnerable (rentan atau rawan punah) dengan penilaian A2cd+3cd dan C2a(i). Selanjutnya, menurut CITES (Convention on International Trade in Endangered Species of Wildlife Fauna and Flora) dalam Departemen Kehutanan (2006), burung merak hijau dikategorikan ke dalam Appendix II, artinya perdagangan jenis burung ini harus dikendalikan, antara lain melalui sistem kuota dan pengawasan.

 

Inilah perbedaan Merak hijau (Pavo muticus) dengan Merak Biru (Pavo cristatus):  

sumber: www.bamboopeacock.com

keterangan gambar: gambar di sebelah kiri adalah gambar merak hijau dan di sebelah kanan adalah gambar merak biru.

Ciri-Ciri Tubuh dan Deskripsi

Burung merak hijau dikenal memiliki warna bulu yang indah. Dan bulu yang indah itu menandakan bahwa pemilik bulu itu adalah merak jantan. Sebagian besar bulu yang ada di tubuhnya didominasi warna hijau keemasan. Bulu di leher, punggung hingga perut berwarna hijau dengan kombinasi warna hitam menyerupai sisik. Pada bagian sayap berwarna hijau kebiruan dengan sayap primer berwarna merah tua. Daerah sekitar mata berwarna biru hitam, biru kobalt dan kemudian kuning. Bulu hias penutup ekor yang menyerupai mata berwarna hijau dengan biru ditengahnya yang berbentuk oval. Mereka memiliki jambul tegak diatas kepalanya. Sedangkan pada merak betina, bulunya cenderung berwarna kusam yaitu berwarna hijau keabu-abuan dan tanpa dihiasi bulu hias penutup ekor. Untuk ukuran, merak jantan dan betina berbeda. Sang jantan memiliki ukuran tubuh lebih panjang yaitu 300 cm, sedangkan betinanya hanya berukuran 100 hingga 110 cm.

Pada masa berkembangbiak merak hijau jantan akan memamerkan bulu ekornya didepan merak betina untuk menarik perhatian burung betina. Bulu-bulu penutup ekor dibuka membentuk kipas dengan bintik berbentuk mata. Burung betina menetaskan tiga sampai enam telur setelah mengeraminya pada tumpukan daun dan ranting di atas tanah selama satu bulan. Anaknya akan terus berdekatan dengan induknya hingga musim kawin berikutnya, walaupun sudah bisa terbang pada usia yang masih sangat muda.

 

Habitat dan Daerah Penyebaran

Merak hijau dapat ditemukan di hutan terbuka dengan padang rumput, hutan bambu, hutan rawa, hingga tepi lahan pertanian pada ketinggian hingga 2.100 dpl. Daerah penyebarannya meliputi RRC, Indocina dan Indonesia. Dulu mereka dapat ditemukan di India, Bangladesh, dan Malaysia namun saat ini mereka telah punah disana. Di Indonesia sendiri merak hijau hanya ditemui di Jawa Timur.

Di Indonesia, Merak Hijau hanya terdapat di Pulau Jawa. Habitatnya mulai dari dataran rendah hingga tempat-tempat yang tinggi. Salah satunya yang masih bisa ditemui berada di Taman Nasional Alas Purwo, Jawa Timur. Selain itu diperkirakan juga masih terdapat di Taman Nasional Ujung Kulon, dan Taman Nasional Meru Betiri.

 

 

Makanan Makanan burung merak hijau terdiri dari aneka biji-bijian, pucuk rumput, dan dedaunan, aneka serangga serta berbagai jenis hewan kecil seperti laba-laba, cacing, dan kadal kecil.

 

Ancaman Kerusakan habitat dan perburuan liar masih menjadi ancaman serius bagi populasi merak hijau. Perburuan liar terhadap merak hijau masih banyak terjadi, umumnya mereka mengambil daging dan bulunya, juga telur dan anakannya. Saat ini jumlah merak hijau diperkirakan ada 10.000 hingga 20.000 individu yang masih tersisa di alam liar. IUCN Red List memasukkan merak hijau dalam daftar Rentan.

_________________________________________

Populasi merak hijau semakin lama semakin berkurang. Hal ini diakibatkan oleh rusaknya habitat dan perburuan liar. Untuk menghindari kepunahan burung merak hijau telah dilindungi undang-undang. Di pulau jawa jumlah merak hijau diperkirakan tidak lebih dari 800 ekor saja.

Sedangakan menurut International Council for Bird Preservation telah menetapkan burung merak ini sebagai spesies yang hampir punah. CITES, memasukkan Merak Hijau dalam kategori Appendix II. Sedangkan Red List Authority-IUCN, pada data yang dirilis pada bulan Oktober 2009 telah menaikkan status Merak Hijau (Pavo muticus) dari vulnerable (VU atau ”rentan”) menjadi endangered (EN atau “genting”).

Sumber:

http://animalfriends-id.com/2016/02/14/mengenal-burung-merak-hijau/

http://www.faunadanflora.com/mengenal-lebih-jauh-burung-merak-hijau-yang-langka/

 

Tentang Penulis
Milade Annisa Muflihaini

Tinggalkan Balasan

2018-01-12
Difference:

Tinggalkan Balasan