Tapak Dara | Catharanthus roseus (L.)
Tapak dara atau Catharanthus roseus (L.) adalah perdu tahunan yang berasal dari Madagaskar, namun telah menyebar ke berbagai daerah tropika lainnya. Di Indonesia tumbuhan hias pekarangan ini dikenal dengan bermacam-macam nama, seperti di disebut sindapor (Sulawesi), kembang tembaga (bahasa Sunda), dan kembang tapak dara (bahasa Jawa).
Sumber : www.gardensonline.com.au
sumber : www.floristtaxonomy.com
Tanaman ini dijadikan obet herbal oleh masyarakat. Tanaman herbal ini mengandung alkaloid pada bagian akar, batang, daun, dan biji. Alkaloid antikanker meliputi leurosine (VLR), vinblastine (VLB), vincristine (VCR), catharanthine, vincadioline, leurosidine, dan lochnerine. Sedangkan alkaloid berefek hipoglikemik (menurunkan kadar gula darah) adalah leurosine, catharanthine, lochnerine, tetrahydroalstonine, vindoline, dan vindolinine. Komponen aktif vinblastine dan leurocristine (vincristine), alkaloid yang terdapat pada akar. Kandungan kimai lainnya adalah serpentine, ajmalicine, reserpine, norharman, akuammine, vincamine, vinleurosin, vinrosidin.
Khasiat Daun Tapak Dara
- Luka Bakar
- Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi)
- Kencing Manis (Diabetes Mellitus)
- Leukimia
- Demam
- Disentri dan Radang Perut
Sumber :
- http://www.kew.org/science-conservation/plants-fungi/catharanthus-roseus-madagascar-periwinkle
- http://www.missouribotanicalgarden.org/PlantFinder/PlantFinderDetails.aspx?kempercode=a569
- http://ntbg.org/plants/plant_details.php?plantid=2497
- http://keys.lucidcentral.org/keys/v3/eafrinet/weeds/key/weeds/Media/Html/Catharanthus_roseus_(Madagascar_Periwinkle).htm
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.