






Tumbuhan ruku-ruku merupakan tumbuhan semak, tingginya 30 cm sampai 150 cm. Berakar tunggang, batangnya berkayu, bercabang dan mempunyai bulu (Puspita, 2007). Daunnya berwarna hijau smpai hijau kecoklatan, bau aromatik, khas dan rasa agak pedas. Helain daun bentuk jorong memanjang, pangkal daun tumpul sampai membundar dan tulang daun menyirip. Panjang daun 2,5 cm sampai 7,5 cm dan lebar 1 cm.
Klasifikasi, ruku-ruku dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Subkelas : Sympetalae
Bangsa : Tubiflorae
Suku : Labiatae
Marga : Ocimum
Spesies : Ocimum sanctum L.
Kandungan dan Khasiat Tumbuhan ruku-ruku mengandung minyak atsiri (1% golongan estragol, linalool, eugenol, cineole, methyl chavicol dan sejumlah kecil methyl cinnamate, serta golongan terpen lainnya), flavonoid (apigenin, luteolin, orientin, vicenin) triterpenoida seperti asam urolic, alkaloid, glikosida, saponin, dan tanin (Ganasoundari, 1997). Selain itu juga mengandung asam lemak seperti stearat, palmitat, oleat, linoleat dan linolenat, mineral-mineral seperti Zn, Mn dan Na juga ditemukan pada tumbuhan ruku-ruku (Samudralwar, 1996). Berdasarkan kandungan kimianya, tumbuhan ruku-ruku dapat mengobati gangguan pada bronkus, lambung, hati, saluran pernafasan dan saluran pencernaan, selain itu juga mengobati penyakit diabetes mellitus. Sebagai obat luar, masyarakat umumnya menggunakan daun ruku-ruku sebagai anthelmentik, antiinflamasi, gangguan pada kulit, antipiretik terutama untuk demam akibat malaria.jadi kandungan kimia dari tumbuhan ruku-ruku seperti triterpenoida, flavonoid dan tanin dapat bermanfaat sebagai antiinflamasi.

Leave a Reply
Terkait