Cegah Serangan Jantung dengan Bunga Matahari

Warna kuning cerah dan ukurannya yang besar membuat bunga matahari terlihat menarik. Bunga dengan nama ilmiah Helianthus annuus ini pun dijadikan sebagai simbol kepercayaan dan keceriaan. Namun apa manfaat dibalik bentuknya yang menarik tersebut?

Bunga matahari lazim digunakan sebagai tanaman hias. Selain itu bunga matahari juga umum dimanfaatkan bijinya. Biji bunga matahari diperoleh dari bunga sejati yang terdapat pada bagian tengah bunga. 

Biji bunga matahari populer untuk konsumsi langsung sebagai camilan, atau biasa disebut dengan kuaci. Selain sebagai camilan yang sehat biji bunga matahari juga dapat diolah menjadi minyak bunga matahari.

Minyak hasil olahan biji bunga matahari dikenal sebagai minyak yang baik untuk kesehatan. Hal tersebut disebabkan oleh kandungan lemak jenuh pada minyak biji matahari yang rendah. Jika dibandingkan minyak biji bunga matahari memiliki kemak jenuh 11%, sedangkan minyak kelapa sebesar 86%.

Kandungan lemak jenuh pada minyak memiliki pengaruh pada kesehatan. Lemak jenuh yang tinggi disebut berdampak buruk pada kesehatan dan memicu penyakit kardiovaskular seperti serangan jantung dan stroke, serta penyakit kanker.

Angka kematian akibat serangan jantung di Indonesia pad 2013 mencapai 7,6 juta orang per tahun. Cukup tinggi jika dibandingkan dengan 610.000 kematian akibat serangan jantung di Amerika Serikat. Bukan tidak mungkin angka tersebut semakin meningkat jika tidak ada perubahan yang lebih baik.

Menggunakan minyak rendah lemak jenuh seperti minyak bunga matahari dapat mengurangi resiko serangan jantung. Tetapi hal tersebut bukan menjadi satu-satunya faktor penentu, karena pola hidup dan gaya hidup yang sehat secara keseluruhan akan menentukan kesehatan.

Referensi:

[CDC, republika, oilyoily, wikipedia 1, wikipedia, sunflowernsa]