satwa

Harpactes oreskios I Burung Luntur Harimau

Hacpactes oreskios atau Orange-breasted adalah anggota dari genus Harpactes sering disebut Trogon Asia yang cenderung memiliki banyak warna pada badannya. Burung ini tersebar luas di Asia tenggara mencakup Indonesia, Thailand, Kamboja, Vietnam, Malaysia hingga China.

Presbytis comata I Lutung Surili

Presbytis comata atau biasa dikenal dengan Lutung Surili dan Monyet Putih merupakan salah satu primata endemik yang ada di pulau Jawa. Sejauh ini terdapat masalah taksonomi yang terjadi yaitu Nijman (1997) mengungkapkan bahwa semua jenis surili di Pulau Jawa merupakan satu spesies Presbytis comata. Sedangkan pendapat Brandon-Jones (2004) justru memisahkan spesies surili di bagian tengah Pulau Presbytis comata I Lutung Surili

Hylobates moloch I Owa Jawa

Hylobates moloch (Audebert, 1798) merupakan primata yang termasuk kedalam genus Hylobates yang menjadi satwa endemik di pulau Jawa. Owa Jawa hidup arboreal yang menggantungkan hidup sepenuhnya pada hutan yang mereka tempati. Mereka hidup berkelompok dan akan melakukan aktivitas bergelantungan sambil mengeluarkan “nyanyian” merdu yang memberikan kesan natural saat mendengarnya secara langsung. Namun seiring dengan maraknya pembukaan Hylobates moloch I Owa Jawa

Chalcorana chalconota I Kongkang Kolam

Chalcorana chalconota (Schlegel, 1837) merupakan anggota katak sejati atau ranidae yang terdiri atas beberapa spesies kriptik (Inger et al. 2009). Sering disebut dengan kongkang kolam atau white lipped frog karena terdapat garis putih memanjang di sepanjang mulutnya. Katak ini banyak menghabiskan waktunya di kolam untuk meletakkan banyak telur, menetas, hingga dewasa. Individu jantan dewasa berukuran sampai Chalcorana chalconota I Kongkang Kolam

Microhyla achatina I Percil Jawa

Microhyla achatina (Tschudi, 1838) merupakan anggota dari famili microhylidae dengan tubuh kecil dan ramping serta memiliki moncong yang lancip. Individu jantan dewasa berukuran sekitar 20 mm dan betina 25 mm. Katak ini biasa dijumpai pada hutan primer dan sekunder, beberapa kasus ditemukan individu yang melakukan panggilan suara di antara rerumputan atau semak yang basah didekat Microhyla achatina I Percil Jawa

Phrynoidis asper I Kodok-buduk Sungai

Phrynoidis asper (Gravenhorst, 1829) lebih sering dikenal dengan nama lokal kodok sungai besar, kodok puru hutan dan kodok batu. Kodok ini berukuran besar dan gagah dengan kulit berbintil kasar. Ukuran jantan mencapai 100 mm dan betina dewasa hingga mencapai 140 mm. Kodok ini berwarna hitam gelap serta bola mata kuning dan menghuni tepian di hutan Phrynoidis asper I Kodok-buduk Sungai

Orthetrum sabina

Orthetrum sabina (Capung Sambar Hijau) Capung ini kerap dijumpai di lingkungan sekitar kita. Baik di pemukiman, taman, atau dekat perairan. Capung ini memiliki corak pada thoraks yang khas yaitu hijau-hitam. Dan bagian abdomennya berwarna hitam-putih berseling.

Perilaku Kanibalisme Capung Orthetrum sabina memakan capung Brachythemis contaminata

Capung Orthetrum sabina merupakan salah satu jenis capung predator yang sering terlihat memakan sesama capung lainnya. Video ini memperlihatkan perilaku kanibalisme capung Orthetrum sabina dengan memakan sesama capung lainnya jenis Brachythemis contaminata. Lokasi video berada di Embung Tambakboyo, Sleman. Selain jenis Brachythemis contaminata, capung Orthetrum sabina juga memakan capung lain yang ukurannya lebih kecil darinya

Kupu-kupu Papilio demoleus

Kupu-kupu ini menyukai tumbuhan inang yang berasal dari suku Fabaceae (Cullen, Psoralea), Loganiaceae (Fagraea), Magnoliaceae (michelia), Rhamnaceae (Ziziphus), dan Rutaceae (Acronychia, Aegle, Atlantia, Chloroxylon, Citrus, Clausena, Flindersia, Fortunella, Glycosmis, Limonia, Microcitrus, micromelum, Murraya, Ruta).

Kupu-kupu Hypolimnas anomala

Kupu-kupu ini memiliki persebaran di Indonesia yang mencakup wilayah Sumatra, Kalimantan, Jawa, NTB, NTT, Sulawesi, Bali, Banggai, Bawean, Buton, Enggano, Flores, Kabaena, Lombok, Nias, Sula, Sumba, Sumbawa, Timor, Kangean. Jenis ini menyukai tumbuhan inang yang berasal dari suku Urticaceae (Villebrunea, Pipturus, Pouzolzia), dan Euphorbiaceae (Claoxylon).