satwa

Sikatan paruh-lebar (Myiagra ruficollis)

Burung penyanyi ramping dan berekor panjang dengan paruh tebal. Dewasa tubuh atas kelabu-biru tebal, tubuh bawah putih, dengan tenggorokan dan dada oranye. Bulu ekor memiliki panjang berbeda, membentuk pola bertingkat; bandingkan dengan sikatan kelam yang bulu ekornya memiliki panjang hampir sama. Menghuni hutan bakau dan hutan pesisir, menangkap serangga di dedaunan atau sambil terbang singkat.

Decu Belang (Saxicola caprata)

Burung ini berukuran 13 cm, berwarna hitam dan putih. Jantan berwarna hitam seluruhnya kecuali garis putih mencolok pada sayap, tungging, perut bagian bawah, dan tunggir yang berwarna putih. Betina bercoretan coklat dengan tunggir merah-bata. Burung muda coklat berbinti-bintik

Perjuangan Badak Jawa dan Sumatera: Akankah Mereka Bertahan?

Indonesia, negeri yang dikenal dengan kekayaan budaya dan tradisinya, telah menjadi rumah bagi berbagai spesies endemik. Tercatat terdapat lebih dari 24.823 spesies flora dan fauna, namun sebanyak 1.496 di antaranya kini berada diambang kepunahan. Dua diantaranya adalah badak Jawa (Rhinoceros sondaicus) dan Badak Sumatera (Dicerorhinus sumatrensis), ikon kebanggaan kita yang diam-diam bertarung melawan kepunahan.   Perjuangan Badak Jawa dan Sumatera: Akankah Mereka Bertahan?

Macaca fascicularis | Monyet ekor panjang

Monyet ini memiliki tubuh yang ramping dengan ekor yang panjang, yang bisa lebih panjang dari tubuhnya. Bulu mereka berwarna abu-abu atau coklat dengan sedikit kilauan. Mereka juga memiliki wajah yang panjang dengan mata besar.Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) saat ini berstatus terancam punah (Endangered) menurut IUCN (International Union for Conservation of Nature)⁽¹⁾. Status ini berubah Macaca fascicularis | Monyet ekor panjang

Cabai Jawa / Scarlet-headed Flowerpecker (Dicaeum trochileum)

Burung Cabai Jawa (Dicaeum trochileum) merupakan biodiversitas penting bagi lingkungan hidup, terutama di wilayah pesisir dan hutan mangrove. Burung ini merupakan frugivora atau pemakan buah benalu, biji-bijian, dan lainnya. Berukuran kecil dengan habitat umumnya di pesisir, pemukiman, dan tepi hutan. Memiliki ciri-ciri bagian kepala, dada, dan tubuh atas merah,  sayap hitam, dan perut berwarna putih Cabai Jawa / Scarlet-headed Flowerpecker (Dicaeum trochileum)

Ular siput (Pareas carinatus)

Ular siput (Pareas carinatus) adalah spesies ular dari keluarga Pareidae yang tersebar di wilayah Asia Tenggara. Spesies ini dikenal dengan nama keeled slug-snake atau keeled slug-eating snake dalam bahasa Inggris, yang merujuk pada ciri sisik punggung atasnya (vertebra) yang memiliki struktur berlunas atau keeled. Ular ini memiliki adaptasi khusus dalam memangsa moluska, terutama siput dan Ular siput (Pareas carinatus)

Migrasi Catopsilia pomona

Pernahkah kalian melihat kupu-kupu sangat banyak di bulan-bulan tertentu?Bahkan mungkin ketika kalian sedang mengendarai motor, helm kalian ditabrak olehnya? Yap, hal itu pernah saya dapati ketika saya sedang melakukan pengamatan kupu-kupu di bulan November 2023-Maret 2024. Saya menemukan peristiwa dimana banyak sekali kupu-kupu berwarna hijau pucat dan juga ada yang berwarna kuning. Kawanan kupu-kupu itu Migrasi Catopsilia pomona

Castalius rosimon

Castalius rosimon Kupu-kupu ini masuk ke dalam famili Lycaenidae. Memiliki corak berwarna hitam dan putih. Pada sayap dorsal, terdapat warna biru pada pangkal sayapnya

Naja sputatrix I Kobra Jawa

Naja sputatrix (Boie, 1827) atau Kobra Jawa merupakan salah satu reptil dari anggota Elapidae yang memiliki bisa tinggi bersifat hemotoksik (merusak sel darah) dan neurotoksik (merusak sel syaraf). Jenis ular ini hanya membutuhkan waktu beberapa menit saja untuk membuat mangsanya mati tak berdaya. Selain itu, ketika dalam keadaan terancam juga dapat menyemburkan bisanya sehingga sangat Naja sputatrix I Kobra Jawa