Reptil

Buaya Muara: Predator Purba yang Menjaga Keseimbangan Ekosistem Pesisir

Diantara keanekaragaman hayati yang menakjubkan di planet ini, Buaya Muara (Crocodylus porosus) menempati posisi unik sebagai reptil terbesar yang masih hidup. Dengan dimensi tubuh yang mengesankan, seringkali melampaui 6 meter dan berbobot lebih dari satu ton. Spesies ini bukan sekadar predator, melainkan arsitek ekologis yang berperan penting dalam menjaga kesehatan ekosistem perairan payau di kawasan Buaya Muara: Predator Purba yang Menjaga Keseimbangan Ekosistem Pesisir

Tokek rumah | Gekko gecko

Tokek rumah merupakan hewan pemakan serangga -beberapa didapati memakan buah- yang bisa merayap di dinding selain cicak. Aktif di malam hari dengan suara khas yang terdengar seperti namanya “tokek”.

Si Bunglon hutan (Gonocephalus chamaeleontinus)

Bunglon hutan tinggal di hutan hujan yang basah. Bunglon hutan jantan berwarna cokelat kebiruan dengan bercak-bercak kuning, merah, dan oranye lebih besar daripada betina, dan panjangnya sekitar 30 hingga 40 cm. Bunglon hutan betina berwarna hijau kecokelatan dan ukurannya lebih kecil.

Kadal Hutan Bergaris Kuning (Sphenomorphus sanctus)

Tubuh Sphenomorphus sanctus kecil dan pipih di area dorso-ventral. Kepala segitiga dengan moncong yang meruncing tetapi tumpul. Anggota tubuhnya panjang dengan lima jari-jari, ekornya meruncing, dan sisiknya halus dan berkilau. Tubuhnya berwarna coklat keabu-abuan dengan garis tebal kuning, emas, atau keputihan dari dahi hingga ekor. Bagian bawah tubuhnya berwarna perak dengan totolan putih, dan anggota Kadal Hutan Bergaris Kuning (Sphenomorphus sanctus)

Si Bunglon Hutan (Gonocephalus chamaeleontinus)

Bunglon hutan tinggal di hutan hujan yang basah. Bunglon hutan jantan berwarna cokelat kebiruan dengan bercak-bercak kuning, merah, dan oranye lebih besar daripada betina, dan panjangnya sekitar 30 hingga 40 cm. Bunglon hutan betina berwarna hijau kecokelatan dan ukurannya lebih kecil.

Tokek di rumah (Gecko gekko)

Bagian tubuh tokek lebih besar daripada cecak. Panjangnya total adalah 30 cm, dengan ekornya hampir setengahnya. Dia memiliki kulit perut yang lebih muda dan dasar tubuhnya berwarna abu-abu kecokelatan dan terkadang kehijauan. Punggungnya kasar dengan bintik-bintik menonjol, biasanya berwarna kemerah-merahan atau keputihan. Ekornya sama, tetapi di pangkal dan di ujungnya tidak ada bintik, tetapi ada Tokek di rumah (Gecko gekko)

Ular gadung arboreal (Ahaetulla prasina)

Ular gadung dapat mencapai panjang dua meter, tetapi biasanya hanya 1 hingga 1,5 meter. Kepalanya berbentuk runcing, mirip dengan anak panah. Matanya agak besar dan pupilnya mendatar, seolah-olah mereka memejamkan. Seperti ular pohon lainnya, ekornya panjang dan berfungsi sebagai “pencengkram” ranting.

Dwarf Caiman Si Buaya Kerdil

Buaya kerdil merupakan predator asli Sungai Amazon yang habitatnya tersebar di sepanjang aliran sungai di Amerika Selatan. Dari berbagai spesies caiman di dunia, cuivers dwarf caiman jadi satu-satunya yang ukurannya paling kecil. Sebab itu, di Indonesia, hewan berdarah dingin ini oleh orang awam disebut buaya kerdil.