biodiversity

Keanekaragaman Hayati Indonesia: Menjaga Warisan Alam di Tengah Perubahan Iklim

Negara kita, dengan kekayaan alamnya yang memukau, adalah rumah bagi ribuan spesies flora dan fauna unik yang hanya bisa ditemukan di sini. Tapi sayangnya, perubahan iklim mengancam keberlangsungan keanekaragaman hayati kita, atau yang biasa disebut sebagai KEHATI. Melalui eksplorasi ragam satwa, ekosistem, pangan lokal, hingga kekayaan genetiknya, kita akan melihat bagaimana Indonesia berjuang untuk mempertahankan Keanekaragaman Hayati Indonesia: Menjaga Warisan Alam di Tengah Perubahan Iklim

Burung Isap-madu Australia

Isap-madu kecil cokelat ini sangat umum pada banyak tempat di Australia. Dijumpai pada berbagai habitat, termasuk hutan bakau, hutan, taman/kebun, dan daerah pedalaman yang gersang. Sangat rajin bersuara dengan berbagai macam ocehan.

Burung Cabai Bunga-api

Jantan mudah dikenali, dengan tubuh berwarna-warni cerah: biru keabuan terang dengan tubuh bawah kuning atau oranye (bergantung pada subspesies), serta noda oranye kecil di punggung. Betina lebih kusam, namun tubuh bawah dan tunggirnya yang bersapu kuning tetap mudah dikenali. Seperti burung cabai lain, mencari makan secara aktif, sering terbang diam di depan bunga atau mengambil Burung Cabai Bunga-api

Burung-madu Jawa

Burung-madu berukuran sedang penghuni hutan kaki bukit dan tepian hutan di Jawa; tidak umum hingga langka di habitat pegunungan atas dan dataran rendah. Mencari makan secara aktif, baik berpasangan, dalam kelompok campuran, atau sendirian. Kedua jenis kelamin sangat mirip dengan burung-madu sepah-raja, namun perhatikan perut dan sisi tubuh putih pada burung-madu jawa.

Burung Cinenen Pisang

Burung mirip cikrak yang umum, dengan punggung hijau, mahkota kemerahan, serta paruh panjang. Nama ‘tailorbird’ merujuk pada cara burung ini membangun sarang, yakni dengan menjahit dedaunan menjadi satu. Penghuni taman, kebun dan kawasan pepohonan yang umum di Asia Selatan dan Asia Tenggara.

Burung Manyar Tempua

Burung manyar yang tersebar luas dan terkenal akan bentuk sarangnya—berupa sarang panjang menggantung dengan ruangan menggembung dan pintu masuk berbentuk tabung sempit. Jantan berbiak memiliki dahi dan mahkota kuning, tenggorokan gelap yang kontras dengan tubuh bawah kuning. Jantan tidak berbiak dan betina mirip, namun memiliki warna kuning tua, menggantikan warna kuning pada jantan berbiak; serta Burung Manyar Tempua

Burung Kerak Ungu

Burung jalak besar, berwarna hitam dan cokelat, dengan bercak sayap putih, paruh kuning, dan kaki kuning. Suka berkumpul dan sering ditemukan dalam kelompok yang berisik. Agresif, sering mengusir burung lain.

Burung Apung Sawah

Burung apung penetap seukuran burung gereja, dengan bulu tubuh cokelat yang bervariasi di berbagai bagian wilayah sebarannya. Seluruh ras memiliki paruh dwiwarna dengan ujung paruh atas melengkung. Dada dan tubuh atas bercoret, jumlah coretan di tubuh atas bervariasi.

Burung Decu Belang

Burung decu penetap yang berasosiasi dengan habitat terbuka di kawasan tropis dan subtropis benua Asia. Jantan hitam dengan tungging putih dan bercak putih di sayap. Betina cokelat gelap dengan tunggir dan tubuh bawah cokelat kemerahan.