amfibi

Rhacophorus reinwardtii | katak-pohon berselaput hitam

– Ukuran: Jantan sekitar 4–5 cm, betina bisa mencapai 8–9 cm. – Warna tubuh: Hijau terang hingga hijau tua, dengan bintik hitam di punggung dan kepala. – Selaput kaki: Hitam dengan bintik kuning dan biru cerah —sangat mencolok saat meluncur. – Mata: Besar dengan pupil horizontal, warna iris bisa hijau muda, kuning, atau abu-abu terang.

Polypedates leucomystax | Katak Pohon Bergaris

– Warna: Sangat bervariasi—dari cokelat muda kekuningan hingga abu-abu pucat. – Pola tubuh: Umumnya memiliki garis-garis gelap memanjang di punggung, meski ada juga yang polos atau berbintik. – Mata: Besar dan menonjol, dengan iris kuning keemasan. – Bibir: Atas keemasan, bawah kehitaman. – Kaki: Berselaput sebagian, cocok untuk memanjat dan berenang.

Bangkong tuli / Limnonectes kuhlii

Kodok yang gemuk berotot, panjang tubuh dari moncong ke anus (SVL, snout-vent length) sampai dengan 80 mm pada kodok jantan, dan sekitar 70 mm pada yang betina. Kepala lebar dengan pelipis berotot, terutama pada hewan jantan, serta tangan dan kaki pendek yang berotot

The White-lipped Frog (Chalcorana chalconota)

Kongkang kolam, atau Chalcorana chalconota, adalah nama sejenis katak yang termasuk dalam suku Ranidae. Sebagian besar orang Sunda menyebutnya bangkong kolé. Dalam bahasa Inggris, ular bernama Schlegel’s Frog, ular berbulu putih, ular berbulu kapur, dan ular air berwarna coklat adalah namanya.

Si Bangkong Kolong (Duttaphrynus melanostictus)

Bangkong kolong paling sering ditemukan di sekitar rumah. Melompat pendek-pendek, kodok ini keluar dari persembunyiannya di bawah tumpukan batu, kayu, atau di sudut-sudut dapur pada waktu Magrib; dan kembali ke tempat semula di waktu Subuh. Terkadang, tempat persembunyiannya itu dihuni bersama oleh sekelompok kodok besar dan kecil; sampai 6-7 ekor.

Si Bangkong Sungai (Phrynoidis aspera)

Bangkong yang sering ditemui di dekat sungai, di bebatuan sampai ke tebing-tebing di bagian atas. Terkadang didapati pula di ranting semak belukar yang rendah. Aktif di waktu malam (nokturnal), kodok ini di siang hari bersembunyi di balik bebatuan; kadang-kadang berendam berkelompok dalam air yang tersembunyi.

Bangkong Kolong (Bufo melanostictus Schneider)

Kodok dewasa berperut gendut dan berbintil-bintil kasar, berukuran sedang. Panjang bangkong jantan adalah 55-80 mm (dari moncong ke anus), dan betina 65-85 mm. Gigir keras menonjol yang bersambungan di atas kepala berdiri di atas timpanum, atau gendang telinga, melewati atas, depan, dan belakang mata. Biasanya, gigir ini berwarna kehitaman. Di atas tengkuk terdapat dua kelenjar Bangkong Kolong (Bufo melanostictus Schneider)

Limnonectes microdiscus I Bangkong kerdil

Limnonectes microdiscus (Bouttger, 1892) merupakan anggota dari kelompok Dicroglossidae yang berukuran kecil dan memiliki corak “V” terbalik pada bagian bahu. Beberapa variasi ditunjukkan melalui corak memanjang pada dorsal dimulai dari ujung kepala hingga anus. Panggilan suara yang dihasilkan oleh katak ini sangat khas, terkesan lucu dan memanggil-manggil dari semak belukar. Menariknya, Limnonectes microdiscus merupakan katak endemik Indonesia Limnonectes microdiscus I Bangkong kerdil