ID
EN
Indonesia merupakan negara tropis yang dihuni oleh banyak sekali hewan. Tidak heran bahwa manusia yang mendiami negeri ini harus berhadapan dengan hewan, entah dalam konteks positif ataupun negatif. Tetapi, perlu disadari bahwa hewan juga menjadi salah satu penghuni bumi yang berhak mendapatkan kesempatan untuk hidup, hanya saja dalam beberapa kasus sekelompok manusia tega menghabisi hutan yang menjadi tempat tinggal para hewan demi ambisinya sendiri. Negeri ini memiliki sekitar 300 jenis ular yang dimana 8% diantaranya merupakan jenis yang berbahaya bagi manusia. Pada kali ini saya akan memberikan salah satu contoh ular yang menghuni negara dengan berjuta-juta penduduk didalamnya.
Kenalkan dia, Trimeresurus albolabris atau sering disebut bangka laut termasuk kedalam Viperidae yang berbisa tinggi dengan taring solenoglypha (dapat dilipat) dan memiliki sensor panas didekat matanya (pits). Jenis ini bergerak sangat pasif menggantung pada ranting pohon dengan kamuflase yang baik. Warna hijaunya yang indah seringkali disamakan dengan ular pucuk (Ahaetulla prasina) yang diketahui tidak berbahaya, padahal jenis ini memiliki bisa racun hemotoxin (menyerang darah). Namun tidak perlu khawatir, cara membedakannya cukup mudah yakni ukuran kepalanya segitiga dan cukup besar, serta ekornya yang berwarna merah. Dalam beberapa bulan terakhir ini, partisipan grup facebook Ular Indonesia seringkali mengirimkan foto T. albolabris masuk ke pemukiman warga.
Hal tersebut memicu adanya konflik antara ular dan manusia, sebenarnya apakah manusia yang serakah atau ular yang jahat? hmmm…
