Selaginella merupakan salah satu genus tumbuhan paku yang dimasukkan ke dalam Kelas Lycopodiopsida. Selaginella umumnya berhabitat di suatu tempat dengan kelembababan yang cukup, intensitas cahaya matahari yang sedang seperti pada tebing, hutan, dan tepi sungai. Selaginella tersebar hampir di seluruh permukaan bumi. Namun, beberapa spesies dari Selaginella ada yang bersifat endemik. Tumbuhan tersebut termasuk salah satu paku yang memiliki ketahanan yang tinggi terhadap seleksi alam. Hal tersebut dapat dilihat dari tidak adanya modifikasi yang signifikan pada struktur morfologinya.
Selaginella termasuk ke dalam tumbuhan paku yang berhabitus herba perennial. Selaginella mempunyai akar yang pendek, panjang, atau rizofor. Batang dari Selaginella berukuran kecil, bercabang secara menggarpu dan memiliki arah tumbuh tegak atau menjalar. Daun Selaginella terletak secara berhadapan atau spiral dengan anak daun yang berbentuk lonjong. Pada bagian bawah permukaan daun atas terdapat ligula. Ligula merupakan struktur seperti sisik yang berfungsi dalam penyerapan air. Selaginella memiliki alat perkembangbiakkan berupa strobillus yang terletak di ujung. Tipe spora yang dihasilkan pada Selaginella adalah heterospora artinya terdapat dua jenis spora yang berbeda, yaitu mikrospora dan megaspora.
Selaginella memiliki beberapa kegunaan, salah satunya sebagai obat-obatan (diare, tumor, anti-inflamasi). Hal tersebut sesuai dengan fata bahwa di dalam Selaginella terdapat beberapa senyawa bioaktif, yang terdiri dari flavonoid, alkaloid, tanin, steroid serta saponin. Selain sebagai obat, Selaginella juga banyak dimanfaatkan sebagai tumbuhan ornamental dan bahan baku pembuatan berbagai kerajinan tangan.