KARANG Psammocora sp.

Flora, Marine
KARANG Psammocora sp.
2 July 2024
26

Polip karang ini memiliki kehidupan yang berkoloni dengan holotipe atau bentuk koloninya (gambar) menyerupai lembaran (foliaceus). Terlihat secara morfologi, sampel ini memiliki bentuk seperti bunga dengan lekukan di ujungnya mirip kipas. Karang ini juga memiliki bentuk fragmen koloni bercabang, tumbuh kembali di sekelilingnya membentuk koloni yang hidup bebas. Bagian percabangan basalnya lebih tipis di bagian dasar. Pada koloni muda terlihat dasar yang mengeras. Ujung percabangannya tergolong tipe acute. Seluruh permukaannya berbintil-bintil.

Berdasarkan Thesis dari Benzoni (2007), struktur dinding pada Psammocora bersifat synapticulothecal karena posisinya tidak jelas; Coenosarc dan coenosteum tidak ada di Psammocora karena kondisi corallite adalah ceriod dan tidak ada septum yang berlanjut di luar dinding corallite; Collines atau ridges adalah ciri khas Psammocora yang mana keberadaannya memberikan variasi karakter pada tingkat intrakolonial; Septocostae tidak ada di Psammocora; Septa petaloid yang mencapai fossa kalikularis adalah tentakel yang membawa ento-septa; Kaliks dan seri kaliks dikelilingi oleh deretan exosepta yang berselang-seling dan petaloid tertutup adalah entosepta yang membawa tentakel; dan Struktur psammokorid yang khas adalah adanya tentakel ekstrapolipal dan deretan dari selubung petaloid entosepta. Berdasarkan pendapat Veron (2002), Psammocora tergolong ke dalam Family Siderastreidae karena struktur kerangka yang jelas, tetapi Richards (2018) menggolongkannya dalam family yang berbeda, yakni Psammocoridae. Menurut Suharsono (2008), karang Psammocora memiliki septokosta membentuk kenampakan yang khas dan bergranula dengan kolumela berupa tonjolan-tonjolan kecil.

Sehingga, dapat dituliskan klasifikasi karang ini adalah sebagai berikut:

Kingdom: Animalia

Phylum: Cnidaria

Classis: Anthozoa

Ordo: Scelarctinia

Familia: Psammocoridae

Genus: Psammocora

Spesies: Psammocora sp.

Penggunaan kata sp. pada penamaan saya ini didasari bahwa identifikasi karang lebih sulit dibandingkan dengan identifikasi tumbuhan dan ikan karena kunci identifikasi karang antar spesies, genus, dan famili berbeda-beda. Identifikasi jenis karang sudah banyak dilakukan tetapi masih memiliki permasalahan karena terjadi beberapa kemiripan karakter morfologi dan karang memiliki tingkat plastisitas tinggi (Todd, 2008) yang disebabkan adanya sifat responsif terhadap lingkungan yang dimiliki oleh karang (Prada et al., 2008). Hal ini menyebabkan pengklasifikasian karang menjadi rancu dan penuh keraguan, serta berdampak pada beberapa karang dikelompokkan dan diberi nama sama atau satu spesies karang memungkinkan memiliki kesamaan dengan spesies lain (sinonim) (Schmidt-Roach et al., 2012). Sehingga diperlukan pendekatan filogenetik molekuler. Keunggulan filogenetik adalah karakter yang dibandingkan relatif stabil dan tidak dipengaruhi lingkungan seperti karakter morfologi.

Copyright
aymanisa (dokumentasi pribadi)
Name
KORAL
Latin Name
Psammocora sp.
Distribution location
global
Conservation status
unknown
Benefit
penyusun ekosistem laut
#konservasi, #nature, Keanekaragaman hayati, gunung karang
Photographer
aymanisa

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

2024-07-02
Difference:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *