AMPLEXUS (PROSES JANTAN MENAIKI BETINA)
Amfibi merupakan hewan yang mengalami metamorfosis sempurna, mereka memulai kehidupan sebagai telur yang diletakkan di air, sarang busa, maupun tempat-tempat lembab lainnya sesuai dengan tipe habitat mereka. Beberapa jenis habitat amfibi yaitu terestrial (di atas permukaan tanah), fossorial (di dalam lubang), akuatik (di perairan), dan arboreal (di atas pohon). Perbedaan inilah yang menyebabkan beragamnya cara mereka meletakkan telur-telurnya.
Anura berkembangbiak melalui fertilisasi eksternal, artinya sel telur yang telah dikeluarkan dari tubuh betina kemudian akan dibuahi oleh jantan. Proses pengeluaran telur ini biasa disebut dengan amplexus yakni posisi saat jantan menaiki tubuh betina untuk sedikit menekan bagian perut sehingga telur mudah keluar.
Kejadian amplexus ini terjadi pada waktu tertentu misalnya saat bulan mati ataupun pasca hujan. Cara jantan untuk menarik betina yaitu dengan mengeluarkan calling/panggilan kawin yang mampu dikenali oleh sang betina. Lalu kira-kira bagaimana jantan dapat memeluk betina dengan erat? Pada saat amplexus, terdapat tonjolan kawin pada tungkai jantan, ada tonjolan di jari tungkai depan pertama, ada pula yang terdapat di tungkai belakang. Tonjolan ini biasa disebut tonjolan kawin/nuptial pad. Fungsinya untuk mencengkram betina agar dapat memberikan tekanan ke perut betina supaya telur dapat keluar dengan optimal.
Amplexus famili Rhacophoridae
Amplexus famili Microhyla
Amplexus famili Ranidae
Amplexus famili Bufonidae
SALAM LESTARI, SALAM KONSERVASI!