Sampah – sampah lingkungan rumah tangga khususnya sampah plastik pasti akan berakhir di perairan. Mengapa demikian ? Hal ini disebabkan kurangnya kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya dan lebih memilih membuang sampah di sungai. Sehingga tertanam di dalam otak kami sebagai relawan muda untuk tetap menjaga lingkungan dan ekosistem laut. Aksi World Cleanup Day yang di adakan oleh Organisasi World Cleanup Day Kalimantan Barat diikuti juga dari MAPALA atau Komunitas yang bergerak di lingkungan. Aksi ini didukung oleh Pemerintah Kota Pontianak, Dinas Lingkungan Hidup, Bersatu Indonesia Bersih dan Pilah Sampah Dari Rumas. Kawasan pinggiran sungai Kapuas Pontianak menjadi sasaran kegiatan untuk meminimalisirkan jumlah sampah yang akan dibawa ke perairan demi menjaga ekosistem dan biota laut. Kegiatan WCD dilaksanakan pada Minggu, (26/9) momentum ini dihadir oleh Bapak Walikota Pontianak Ir. H. Edi Kamtono yang turut memberikan Wejangan kepada masyarakat Kota Pontianak. Sasaran kami merupakan salah satu tempat wisata yang sering dikunjungi masyarakat nah dengan adanya aksi ini dapat memberikan edukasi dan kesadaran kepada wisatawan dan masyarakat yang tinggal di sekitaran pinggiran sungai untuk tetap peduli terhadap lingkungan, walaupun aksi dilaksanakan hanya di pinggiran sungai Kapuas besar harapan hal ini memberi dampak dan pesan masyarakat luas karena seiring dengan perkembangan zaman masyarakat cenderung memiliki perilaku bodo amat. Mari tetap menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan.
Terkait