![](https://biodiversitywarriors.kehati.or.id/wp-content/uploads/2020/07/default2.jpg)
![](https://biodiversitywarriors.kehati.or.id/wp-content/uploads/2023/02/uncal-kouran_tngc-20221105-3.jpg)
![](https://biodiversitywarriors.kehati.or.id/wp-content/uploads/2023/02/uncal-kouran_tngc-20221105-3.jpg)
![](/wp-content/uploads/2023/12/icon-new-cat.png)
![](/wp-content/uploads/2023/12/icon-new-date.png)
![](/wp-content/uploads/2023/12/icon-new-eye.png)
![](/wp-content/uploads/2023/12/icon-new-love.png)
Deskripsi Kunci:
27-30 cm. Kecil, iris biru. Jantan: cokelat polos kemerahan. Betina: Lebih gelap.
Deskripsi Lengkap:
Ukuran: Sedang (27-30 cm). Persebaran: Indocina-Nusa Tenggara. 8(4). Penetap di Jawa dan Bali (ruficeps), Sumatra (sumatrana), Simeulue (simalurensis), serta Kalimantan (nana). Cukup umum di hutan pesisir, perbukitan dan tepi hutan <2.500 m.
Ciri: Jantan: kepala, leher dan tubuh bawah merah bata, punggung cokelat gelap. Betina: kepala dan tubuh atas cokelat gelap, dada gelap bersapuan hitam. Paruh merah jambu pucat, iris biru, kaki merah tua. Ras simalurensis. lebih gelap, penutup sayap merah bata. Ras sumatrana: dada berbercak hitam lebar. Ras nana: coretan hitam di dada lebih sedikit. sedang
Suara: Pendek, berulang-ulang dalam tempo “u-wok u-wok u-wok”.
Kebiasaan: Sendiri, berpasangan atau dalam kelompok. Di tajuk tengah dan atas.
Perkembangbiakan: Juni (Sumatra), Februari-Maret, Juli-Agustus (Kalimantan), kemungkinan sepanjang tahun (Jawa dan Bali). Sarang sebagaimana umumnya jenis merpati. 1-2 telur. Spesies mirip: Lihat uncal buau dan uncal loreng.
Sumber:
Taufiqurrahman, I., P.G. Akbar, A.A. Purwanto, M. Untung, Z. Assiddiqi, M. Iqbal, W.K. Wibowo, FN. Tirtaningtyas & D.A. Triana. 2022. Panduan lapangan burung-burung di Indonesia Seri I: Sunda Besar. Birdpacker Indonesia-Interlude: Batu.
![](/wp-content/uploads/2023/12/icon-new-tag.png)
Photo