Bulan November ini kami awali dengan pertemuan secara daring dengan perwakilan POKDARWIS (Kelompok Sadar Wisata) Pulau Tunda yakni Kang Sudirman dan Kang Febri untuk membahas rencana ekspedisi yang makin dekat. Pada bulan sebelumnya, salah satu tim Pratisara Bumi, yakni Putri, telah berkunjung ke Pulau Tunda dan bertemu dengan Kang Sudirman. Pada pertemuan ini, kami menjelaskan profil mengenai Pratisara Bumi hingga maksud dan tujuan kami untuk pergi ke Pulau Tunda dan menetap di sana selama kurang lebih dua minggu. Berbekal ilmu dan pengalaman kami selama berkuliah, kami menyampaikan bahwa dengan segala potensi sumber daya alam dan manusia di Pulau Tunda, kemajuan Pulau Tunda khususnya dalam sektor pariwisata dapat dikembangkan dengan mengusung branding “ekowisata” yang kini mulai marak di kalangan penggiat wisata yang melek lingkungan. Pada akhir pertemuan, kedua belah pihak sepakat akan menyelenggarakan acara aksi konservasi lingkungan untuk ekosistem mangrove dan terumbu karang di Pulau Tunda, training ekowisata pada masyarakat sekitar, serta pengaktifan kembali taman baca anak-anak di sana.
Pada tanggal 27-28 November, perwakilan tim Pratisara Bumi melakukan survey tempat ekspedisi sekaligus memberikan surat izin kepada kepala Desa Wargasara, Pulau Tunda, Provinsi Banten. Pada hari pertama, kami mengunjungi pembibitan mangrove di timur pulau dan monitoring terumbu karang di utara pulau. Hari kedua, kami mengunjungi Kepala Desa Wargasara dan meminta tanda tangan di surat perizinan ekspedisi kami.
Jika dirangkum, selama Bulan November ini kami benar-benar mempersiapkan keberangkatan kami, dar mulai menghubungi pihak di Pulau Tunda yaitu Pokdarwis dan Kepala Desa, kami juga menyiapkan teknis-teknis kecil lain untuk mendukung keberhasilan ekspedisi ini. Misalnya membuat rencana publikasi ekspedisi di Instagram kami, https://www.instagram.com/pratisarabumi/. Selain itu kami mempersiapkan pula hal-hal yang menyangkut keberangkatan seperti daftar perbekalan dan perlengkapan, keuangan internal juga materi yang akan disampaikan di Pulau Tunda. Kami berusaha semaksimal mungkin dalam merencanakan ekspedisi ini agar lancar di bulan Desember nanti.
Tak ketinggalan, kegiatan ekspedisi ini telah dipublikasi pada laman instagram Pratisara Bumi pada bulan November. RIncian kegiatan seperti nama kegiatan, logo, destinasi, serta program unggulan dalam ekspedisi telah di-upload dengan harapan kegiatan ini dapat dikenal oleh lebih banyak khalayak.
Berkat kerjasama dengan Yayasan Kehati dan Biodiversity Warriors Kehati, salah satu mimpi Pratisara Bumi untuk melakukan aksi nyata pada masyarakat akhirnya dapat terlaksana. Semoga, kegiatan Pemberdayaan masyarakat sekitar demi tercapainya ekowisata Pulau Tunda berkelanjutan ini dapat membawa manfaat bagi warga sekaligus menjaga kelestarian lingkungan Pulau Tunda yang masih asri!
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.