Setiap tanggal 8 Mei dan 10 Oktober merupakan hari burung migrasi sedunia atau biasa dikenal dengan WMBD (World Migratory Bird Day). Setiap tahunnya, WMBD memiliki tema yang diangkat untuk menjaga kelestarian burung migrasi. Pada tahun ini, temanya adalah sing, fly, soar - like bird. Tema tersebut diangkat karena burung dapat kita jumpai di mana saja. Kicauan maupun kepakan sayapnya bisa saja menjadi kesenangan tersendiri bagi kita semua. Keberadaan mereka pun bisa jadi akan menghubungkan kita dengan alam.
Sabtu, 8 Mei 2021, BW KEHATI bersama beberapa teman kampus, pramuka, dan media merayakan hari burung migrasi dunia. Kami melakukan pengamatan burung di kawasan Akses Hutan Lindung Angke Kapuk. Terdapat dua buah kapal yang siap untuk ditumpangi dan membantu proses pengamatan. Pada pengamatan kali ini, kami menemukan cangak abu, blekok sawah, kowak malam abu, cangak merah, walet linchi, kuntul kecil, itik benjut, pecuk padi hitam, bondol peking, cucak kutilang, cipoh kacat, kuntul kerbau, burung gereja erasia, dederuk jawa, punai gading, bangau bluwok, pecuk ular asia, layang-layang batu, kekep babi, bondol haji, sepah kecil, betet biasa, tekukur biasa, wiwik kelabu. Selain itu, kami juga berjumpa dengan salah satu jenis burung migrasi, yaitu trinil pantai.
Trinil pantai (Actitis hypoleucos) termasuk kedalam jenis burung pantai. Ciri khas dari burung pantai umumnya berwarna coklat muda, paruh ramping, dan kaki yang jenjang. Trinil pantai memiliki ukuran kecil (20 cm). Burung tersebut berwarna coklat pada bagian atasnya dan dibagian bawah berwarna putih. Paruhnya ramping pendek digunakan untuk mencari makan di dalam pasir dengan cara menusukkan paruhnya ke dalam pasir.
Mari kita jaga dan lestarikan burung-burung yang akan bermigrasi, khususnya ke Indonesia.
Ikuti terus cerita kegiatan selanjutnya!
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.