Tumbuhan Invasive Alien Species di Taman Nasional Baluran?

Activity, Flora, Forestry
Tumbuhan Invasive Alien Species di Taman Nasional Baluran?
22 September 2021
1429

Tumbuhan invasive adalah tanaman yang bukan spesies asli pada suatu tempat  mereka berasal dan dalam jumlah yang banyak dapat memengaruhi habitat yang mereka invasi. Pada kepadatan populasi yang rendah, tumbuhan invasive alien akan sulit untuk berkembang. Mereka cenderung lebih mempertahankan jumlah individu setiap populasinya. Tumbuhan invasive memperoleh keuntungan kompetitif setelah hilangnya kendala alamiah terhadap perbanyakannya yang memungkinkan jenis itu menyebar  dengan cepat   untuk  mendominasi daerah baru  dalam  ekosistem  dimana  jenis  itu dominan  (vale'ry et al., 2008 ). Tumbuhan invasive dapat berupa jenis lokal maupun jenis asing. Jenis tumbuhan asing invasive umumnya memiliki karakter tumbuhan  yaitu  cenderung  mengubah  struktur dan komposisi habitat tumbuhan asli serta tidak memiliki musuh alami (Gordon, 1998). Selain itu, tumbuhan asing invasive memiliki kemampuan  dalam  mempengaruhi  ekosistem asli  dengan  mengubah  siklus  hidrologi  dan siklus   nutrisi   (Kohli et al., 2009).

Spesies  tumbuhan  invasive yang paling serius mengancam ekologi di suatu habitat adalah   spesies   yang tidak memiliki musuh alami, alat perkembangan generatif dan vegetatif yang baik dan penyebarannya mudah. Dengan demikian, spesies tumbuhan invasive merupakan penghalang serius bagi upaya konservasi dengan dampak yang ditimbulkan (Srivastava et  al., 2014). Spesies invasive alien mungkin  mampu mengandalkan  sumber daya yang sebelumnya tidak mampu dijangkau spesies asli, misalnya air tanah yang dalam yang tidak mampu dijangkau spesies asli, misalnya air tanah yang dalam yang mampu dijangkau akar spesies invasive yang panjang, atau kemampuan  untuk hidup di tanah  yang  sebelumnya  tidak  dapat  dijadikan habitat.

(foto: NativeIndonesia.com)

Taman  Nasional  Baluran  merupakan salah  satu  Taman  Nasional  yang  terletak  di wilayah  Banyuputih,  Situbondo  Jawa  Timur. Nama  Taman  Nasional  ini  diambil  dari  nama gunung   yang   berada   di   daerah   ini,   yaitu Gunung  Baluran.  Ditetapkan  sebagai  Taman Nasional  berdasarkan  SK  Menteri  Kehutanan SK  No.  279/Kpts- VI/97  pada  tahun  1997. Memiliki   luas   sebesar   25.000   Ha.   Taman Nasional  Baluran  merupakan  kawasan  yang memiliki  tipe  vegetasi  berupa  hutan  payau, hutan  rawa,  hutan  pantai,  savana  dan  hutan sepanjang tahun. Sekitar  40% diantaranya merupakan vegetasi savana.

Dari hasil penelitan  yang telah dilakukan di Taman Nasional Baluran oleh Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA menunjukkan  adanya  22  jenis  tumbuhan  invasif  dari  14 famili dimana Bidens pilosa dan Ageratum conyzoides dari family Amaranthaceae mendominasi dalam keanekaragaman tumbuhan invasive. Berikut tabel yang di dapat:

 

Nama Daerah

 

Nama Ilmiah

Jumlah Spesies Tiap Plot  

1 2 3 4 5 6
Babadotan* Ageratum conyzoides 16 1 5 47 87 59 215
Telep* Erechtites valerianifolia 2 1 0 6 10 3 22
Patikan kebo* Euphorbia hirta 1 0 0 0 0 0 1
Kundur/Beligo/Baligo* Benincasa hispida 7 0 0 0 0 0 7
Epatorium* Eupathorium sp. 1 0 0 0 0 1 2
Mimicilon Memecylon sp. 1 1 35 39 43 22 141
Sannek Xanthophyllum sp. 1 0 0 9 0 10 20
Gebang* Corypha utan 1 0 0 0 0 0 1
Jarong* Achyranthes aspera 12 1 18 9 21 49 110
Garung/Gadung* Dioscorea hispida 1 0 0 2 0 0 3
Lantepan/Serut* Strepblus asper 5 2 25 2 24 1 59
Kayu Kendung Helicia javanica 1 0 0 0 0 0 1
Akasia* Acacia nilotica 1 0 0 0 1 0 2
Ketul* Bidens pilosa 91 2 36 23 73 30 255
Trenggulum Protium javanicum 0 1 1 0 0 0 2
Girang Leea aequata L. 0 2 1 1 1 0 5
Asam Jawa Tamarindus indica 0 1 0 0 1 0 2
Legetan Urena lobata L. 0 1 0 0 0 0 1
Selasih Ocimum americanum L. 9 2 0 0 27 0 38
Nyawon* Vernonia cinerea 0 1 9 15 7 8 40
Lagetan Acmella oleracea 1 1 0 10 0 0 12
Bidara Laut Ximenia americana L. 1 0 0 0 0 0 1
Talok* Muntingia calabura L. 1 0 0 0 0 0 1
Jeluak Microcos tomentosa 1 0 0 0 0 0 1
Pring-Pringan* Setaria palmifolia 5 0 25 3 10 2 45
Cemplak* Abutilon indicum 2 0 0 0 0 0 2
Lamuran Putih Schima nervosum 9 1 5 3 0 0 18
Clovaria* Trifolium hybridum 2 0 0 0 0 0 2
Uwi* Dioscorea alata 2 0 0 4 0 0 6
Aseman Polygonum chinense 5 1 0 0 0 14 20
Brideria Bridelia glauca 0 1 0 0 0 0 1
Tembelekan* Lantana camarra 0 1 5 5 0 0 11
 

Legetan Warak

Adenostemma lavenia L. 0 1 6 0 0 0 7
 

Lamuran Merah

Heteropogon contortus L. 0 0 5 0 0 0 5
Widoro Gunung Diospyros montana 0 0 0 3 0 0 3
Putri Malu* Memosa pudica 11 1 2 10 0 32 56
Rambusa* Passiflora foetida 1 0 0 0 0 0 1
Kunyit Curcuma sp. 1 0 0 0 0 0 1
Bama/Godong Encok* Plumbago zeylanica 1 0 0 0 0 0 1
Sida akuta* Sida rhombifolia 35 0 0 0 0 0 35
Kopi-Kopian Palusta indica 0 1 0 0 0 1 2
Mimbo/Mimba* Azadirachta indica 0 1 0 2 0 0 3
Bidara Gunung* Ziziphus mauritiana 0 1 1 0 0 0 2
Angsoka* Pavetta indica 0 0 1 0 0 0 1
Kapasan* Thespesia lampas 0 1 2 8 0 0 11
Paria Laut* Colubrina asiatica 1 0 0 1 1 1 4
Sembukan/kentut Paederia foetida 0 0 0 0 1 0 1
Mentimun Cucumis sativus 0 0 0 0 0 1 1
Sagu Metroxylon Sagu 0 0 0 0 1 0 1
Kesambi Schleichera oleosa 0 0 0 0 0 1 1
Jumlah 229 27 182 202 308 235 1183

Keterangan:

*Tumbuhan invasif habitus semak, perdu, herba

*Tumbuhan invasif habitus pohon

sekian dari artikel ini semoga dapat  menambah wawasan kita semua, tetap jaga hutan kita ya!

Salam lestari! salam konservasi!

About Author
DIMAS GEOVANA
Pendidikan Biologi-UHAMKA

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

2021-09-28
Difference:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *