Tukang kubur

Tukang kubur
31 May 2015
2045

Saat senja mulai menyapa dikala matahari mulai redup, saya bergegas untuk kembali ke rumah. Pada saat tengah perjalan untuk menuju tempat sepeda motor, terdengar bunyi yang tak  asing di dengar. “coink” begitu lah suaranya, tentu tidak asing bukan. Suara itu tidak lain adalah suara burung cabak, tepatnya jenis cabak maling (Caprimulgus macrurus).  Penamaan burung ini begitu unik yakni nama belakangnya terdapat kata “maling”. Penamaan ini menurut saya lucu, mungkin karena munculnya malam seperti maling makanya disebut cabak maling (ngaco). Adapula warga di daerah tertentu di Indonesia menamai burung ini burung tukang kubur.  

Burung ini berukuran 30 cm dengan warna cokelat keabu-abuan.  Paruh dan kaki berwarna sama seperti badan. Habitat dari burung ini yakni hutan, mangrove dan bahkan perkotaan dan rumah pun ada. Burung ini tersebar dari India, Filipina, Indonesia dan Australia. Pada saat perjumpaan dengan burung ini, saya menemukanya di salah satu atap terbuka di kampus saya. Sungguh burung yang aneh, kadang mebuat buluk merinding mendengarnya.

(Wikipedia)

 

About Author
Agus Sumardika

Leave a Reply

Related
Article
No items found
2015-07-01
Difference:

Leave a Reply