Trinil Semak

Animal
Trinil Semak
26 June 2016
2278

Trinil semak (Tringa glareola) mempunyai ciri-ciri berukuran sedang (20 cm), berwarna abu-abu kecoklatan dengan tungging putih. Bagian atas coklat kehijauan dan berbintik-bintik. Alis putih, ekor putih bergaris coklat, bagian bawah putih. Ciri khas sewaktu terbang adalah ekor bergaris, tunggir dan sayap bawah putih, dan tidak ada garis pada sayap. Sewaktu terbang, kaki menjulur dari bawah ekor. Iris coklat, paruh hitam, kaki kekuningan sampai hijau zaitun [1].

(Foto seekor burung Trinil semak diarea persawahan Kulon Progo. Foto oleh Rahmadiyono Widodo dengan teknik digiscoping)

 

Trinil semak (Tringa glareola) merupakan burung migran.  Berbiak diwilayah Erasia utara, sedangkan saat musim dingin bermigrasi ke belahan bumi selatan hingga Australia [1]. Salah satu negara yang disinggahinya ketika bermigrasi adalah Indonesia.

Trinil semak (Tringa glareola) merupakan anggota Scolopasidae yang menyukai habitat pantai yang berlumpur. Selain itu, juga terdapat jauh di daratan, sawah, dan rawa air tawar sampai ketinggian 750 m [1]. Berdasarkan pengamatan penulis, Trinil semak (Tringa glareola) beraktivitas dalam kelompok besar. Perhitungan oleh KPB Bionic UNY di area persawahan Kulon Progo menunjukkan jumlah individu Trinil semak (Tringa glareola) dalam satu kelompok dapat mencapai ribuan. Seperti burung pantai yang lain, Trinil semak (Tringa glareola) termasuk pemakan ikan dan invertebrata air.

(Foto sepasang burung Trinil semak di tepi muara sungai Progo. Foto oleh Rahmadiyono Widodo dengan teknik digiscoping)

 

Mengenai perkembangbiakannya, Trinil semak (Tringa glareola) berkembang biak di wilayah Erasia utara pada bulan Mei-Juli [2]. Trinil semak (Tringa glareola) termasuk burung dengan status konservasi beresiko rendah, dalam daftar merah IUCN disebutkan populasinya stabil [3].    

 

 

Referensi :

[1] MacKinnon, Jhon, Keren Philips, & Bas van Balen. 2010. Burung-burung di Sumatera, Jawa, Bali, dan Kalimantan. diterjemahkan oleh Wahyu Rahardianingtrah dkk. Bogor : LIPI-Burung Indonesia.

[2] Van Gils, J., Wiersma, P. & Kirwan, G.M. (2016). Wood Sandpiper (Tringa glareola). In: del Hoyo, J., Elliott, A., Sargatal, J., Christie, D.A. & de Juana, E. (eds.). Handbook of the Birds of the World Alive. Lynx Edicions, Barcelona. (retrieved fromhttp://www.hbw.com/node/53910 on 26 June 2016)

[3] BirdLife International. 2015. Tringa glareola. The IUCN Red List of Threatened Species 2015: e.T22693247A85108470. . Downloaded on 26 June 2016                                                                                                            

 

Sumber foto :

Foto : Dokumen pribadi

Foto Tumb : Dokumen Pribadi  

About Author
Rahmadiyono Widodo
Yogyakarta

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

2022-01-17
Difference:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *