Transplantasi Karang di Taman Nasional Taka Bonerate

Transplantasi Karang di Taman Nasional Taka Bonerate
10 August 2017
1593

Terumbu karang merupakan bangunan kapur (CaCO3) atau kalsium karbonat yang merupakan buah karya antara hewan karang dan tumbuhan bersel satu yang dinamakan dengan zooxanthelae. Jadi, terumbu karang merupakan rumah bagi mereka berdua. Terumbu adalah bangunan yang terbuat dari kerangka kapur. Sedangkan karang itu sendiri merupakan hewan. Jadi, terumbu karang merupakan satu kesatuan rumah yang didominasi oleh hewan karang.  

Indonesia merupakan surga terumbu karang dunia karena sebagian wilayahnya termasuk dalam “world trheeangle coral”. Bahkan, Indonesia memiliki atoll terbesar ketiga di dunia, yaitu tepatnya di Taka Bonerate, Sulawesi Selatan. Upaya perlindungan kawasan tersebut dilakukan dengan membentuk Taman Nasional Taka Bonerate.  

Walaupun Taka Bonerate mempunyai hasil laut yang melimpah, namun kerusakan terumbu karang terus bertambah setiap tahunnya. Hal tersebut karena pemutihan (bleaching) maupun perusakan secara langsung. Dalam upaya memperoleh hasil laut, masyarakat tidak jarang yang menggunakan alat tangkap ilegal seperti bom, bius, dan perusakan terumbu karang atau disebut juga illegal fishing yang berdampak buruk bagi ekosistem perairan (destructive fishing). Oleh karena itu, program-program untuk memulihkan kondisi terumbu karang sangat diperlukan.  

 

Sadar pentingnya terumbu karang penting untuk mata pencarian sebagai nelayan, masyarakat Desa Jinato, Kecamatan Taka Bonerate pada Mei 2017 bekerja sama dengan Balai Taman Nasional Taka Bonerate melakukan kegiatan transplantasi karang. Media yang digunakan cukup unik yaitu rangka besi yang berbentuk seperti jaring laba-laba berukuran 1x1 meter. Rangka tersebut dilumuri dengan lem khusus untuk merekatkan pasir pantai pada rangka tersebut. Kemudian, di sudut-sudutnya diikatkan karang berukuran 5 cm menggunakan kabel tis. Mulai dari pengambilan bibit sampai, pemasangan, sampai meletakkan rangka transplant ke bawah air harus dilakukan dengan cepat supaya karang tidak mati akibat terpapar udara.     300 rangka yang diletakkan di dasar laut dengan kedalaman 3-5 meter terlihat sangat indah.

Kedepannya, diharapkan hasil dari program ini bukan hanya dapat memberikan efek yang positif terhadap ekosistem perairan yang meningkatkan hasil laut nelayan, namun juga sebagai ekowisata bahari di Taka Bonerate.

 

Sumber:

http://lipi.go.id/berita/inilah-status-terumbu-karang-indonesia-terkini/15024

tntakabonerate.com

About Author
Nurma Rosalia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related
Article
No items found
2017-08-11
Difference:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *