Tidak ada yang mampu menandingi si ikan terbang untuk urusan terbang di lautan. Semua jenis ikan terbang termasuk dalam suku Exocoetidae. Mereka bisa melakukan gerakan yang terlihat seperti sedang terbang oleh mata manusia. Padahal mereka meluncur di permukaan air.
Kemampuan terbang didukung oleh morfologi ikan yang memiliki lengkungan saraf luas, kolom vertebral yang kokoh dan berkembang dengan baik, serta sirip dada yang membesar. Bentuk tersebut mirip dengan rangka pesawat yang berprinsip aerodinamis sehingga memungkinkannya untuk terbang.
Baca juga: Untuk Apa Ikan Bisa Terbang?
Agar bisa “terbang”, si ikan terbang yang juga disebut torani akan mengibaskan ekornya ke kanan kiri dengan cepat. Hampir 70 kali kibasan per detik. Kemudian dengan hentakan kencang torani akan melompat keluar air dan membuka kedua sirip pektoralnya supaya badannya melayang di udara. Sementara ekor akan tetap menyentuh air dan mengibas ke kanan kiri.
Saat masih bersiap di bawah permukaan air, kecepatan renang torani sekitar 28 km/jam, kemudian Saat “terbang” kecepatannya naik hingga 61.7 km/jam. Lamanya waktu mereka di udara adalah sekitar 13 detik. Sementara jarak terbang rata-ratanya adalah 48.7 m dan bisa mencapai 400 m pada beberapa spesies.
Torani menyukai air yang hangat. Sehingga habitatnya luas, tersebar di lautan tropis maupun subtropis. Biasanya mereka meluncur pada ketinggian enam meter di atas permukaan laut. Sehingga Saat beruntung kita bisa melihatnya dari atas perahu.
Referensi: National geographic, ststworld, Science direct
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.
Article