Jumlah salak di Indonesia sangat melimpah. Hampir di setiap provinsi bisa ditemukan buah ini. Tak salah jika salak menjadi salah satu dari lima komoditas buah utama. Salak enak dimakan langsung maupun dalam bentuk olahan seperti manisan, dodol, dan juga keripik. Tetapi tidak hanya daging salak yang enak. Biji salak juga bisa dimakan setelah diolah. Namanya kopi biji salak.
Sebutan kopi digunakan bukan karena adanya campuran biji kopi, tetapi karena pengolahan biji salak menjadi minuman melalui proses yang sama seperti pembuatan kopi. Pertama biji salak dikeringkan, kedua disangrai hingga biji kehitaman dan tercium aroma khas salak, ketiga masuk ke tahap penggilingan, dan terakhir kopi biji salak bisa dinikmati.
Baca juga: Kopi Gayo Terombang-ambing Musim
Saat ini produksi kopi biji salak bisa ditemukan di daerah Sleman, Salatiga, Jember dan Tapanuli Selatan. Daerah-daerah tersebut memiliki panen salak yang melimpah ataupun produsen keripik sehingga biji salak selalu tersedia dan menunggu untuk dimanfaatkan.
Foto salah satu merk kopi biji Salak asal Sleman, Benuwin
Tidak hanya menghasilkan kopi beraroma wangi dan rasa yang enak, biji salak juga mengandung beragam nutrisi dan manfaat. Nutrisi yang terkandung di dalamnya antara lain karbohidrat, protein, mineral, lemak, selulosa, dan pati. Manfaat yang bisa diberikan adalah sebagai penambah tenaga, menyehatkan sistem pencernaan, dan memperlancar peredaran darah.
Referensi: idntimes, tribunnews, ottencoffee, lokalkarya
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.
Article