Sudah Kenal dengan Teh Putih?

Budaya minum teh sangat melekat dengan masyarakat Indonesia. Kemanapun, dimanapun, mulai dari pedagang kaki lima sampai restoran ternama pasti bisa ditemukan teh. Tahukah kalian kalau ada jenis teh yang disebut dengan teh putih? Bukan karena seduhan daun tehnya berwarna putih seperti susu ya, tetapi namanya berasal dari warna daun ketika masih segar.

Teh putih terbuat dari pucuk daun teh muda yang masih menggulung dan memiliki rambut putih halus. Proses pemetikan harus dilakukan sebelum matahari terik, untuk menjaga pucuk tidak mekar. Setelah dipetik, pucuk langsung diuapkan dan dikeringkan dengan suhu maksimal 60°C. Pucuk yang sudah kering akan berbentuk runcing keperakan, sehingga teh putih juga mendapat julukan silver needle.

Bila dibandingkan dengan jenis teh lainnya, seperti teh hitam, teh hijau, dan teh oolong, teh putih mengalami pemrosesan yang paling sedikit. Pengolahan tidak melalui proses fermentasi dan oksidasi sehingga teh putih memiliki kandungan zat antioksidan tertinggi. Satu cangkir teh putih memiliki antioksidan yang lebih tinggi dari 10 gelas jus apel, 12 jus jeruk, dan 25 kali lebih efektif dari vitamin E. Selain antioksidan, juga kaya manfaat lain seperti mencegah obesitas, kanker, menurunkan kolesterol, juga gula darah.

Tak heran, jika teh putih dihargai tinggi sekitar 1.5 – 2 juta rupiah perkilogramnya. Sebab, selain kaya manfaat produksi juga terbatas karena hanya diambil dari pucuknya. Jika tertarik untuk mencoba, tak perlu mencari jauh, sebab Indonesia juga memproduksi teh putih. Bahkan teh putih asal Indonesia telah mendapat pengakuan dari The International Society of Antioxidant and Nutrition and Health – Paris.

Referensi: Mongabay, litbang, detik, litbang2