Studi Populasi Owa Jawa di Hutan Siregol Purbalingga oleh Tim Siregol Biodiversity Explorer: Basis Upaya Konservasi Melalui Kolaborasi
Owa jawa atau Javan gibbon (Hylobates moloch Audebert, 1798) merupakan jenis primata endemik Indonesia. Owa jawa memiliki peran penting sebagai agent penghijauan dengan menyebarkan biji melalui fesesnya dan bioindikator lingkungan di sebuah ekosistem. Penurunan populasi owa jawa di habitatnya terbukti dapat mengganggu keseimbangan ekosistem hutan. Status konservasi terancam punah (Endangered Species) dan termasuk hewan yang tidak boleh diperdagangkan berdasarkan status Appendix I (CITES, 2025) mendasari upaya konservasi Owa jawa perlu dilakukan. Degradasi habitat owa jawa, perburuan dan perdagangan liar menjadi pemicu utama berkurangnya populasi hewan ini. Oleh karena itu, penelitian mengenai habitat, persebaran, dan profil populasi Owa jawa sangat penting sebagai dasar pertimbangan perumusan strategi konservasinya.
Dalam upaya mendalami profil populasi Owa Jawa (Hylobates moloch), tim Siregol Biodiversity Explorer bekerja sama dengan Bio-Explorer, Laboratorium Taksonomi Hewan Fakultas Biologi Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), serta ranger lingkungan hidup desa setempat, telah melaksanakan kegiatan pengamatan di kawasan hutan Siregol, Desa Kramat, Kecamatan Karangmoncol, Kabupaten Purbalingga. Kegiatan ini berlangsung selama dua bulan, dengan tujuan untuk melakukan observasi dan pendataan populasi Owa jawa pada kawasan tersebut. Salah satu aspek penting dalam penelitian ini adalah kolaborasi pelibatan masyarakat desa setempat, terutama ranger dari Desa Kramat dan Desa Panusupan untuk berpartisipasi dalam kegiatan ini. Dengan demikian, masyarakat lokal dapat memiliki pengetahuan tentang kondisi alam sekitar, jalur-jalur hutan, potensi ancaman serta berperan aktif dalam menjaga populasi dan habitat Owa Jawa.
Owa Jawa di Kawasan Siregol
Kegiatan Observasi Owa jawa di Kawasan Siregol
Tim Siregol Biodiversity Explorer, pemasangan poster hasil observasi
Berdasarkan pengamatan, diperoleh 24 titik perjumpaan kelompok Owa jawa selama penelitian berlangsung. Hasil identifikasi menunjukkan populasi Owa jawa di area Siregol terdiri atas 7 kelompok Owa Jawa dengan jumlah individu berkisar 1-7 individu per kelompoknya dan memiliki struktur khas yakni sepasang individu jantan dan betina dewasa. Tim Siregol Biodiversity Explorer juga mendata komposisi setiap kelompok Owa Jawa, pola aktivitas, vokalisasi, dan identifikasi preferensi pohon pakan Owa Jawa. Hasil temuan ini memberikan database penting mengenai kondisi populasi Owa Jawa di wilayah Siregol sehingga dapat menjadi bahan pertimbangan untuk perumusan upaya konservasi yang lebih efektif. Studi ini membuktikan bahwa hutan Siregol masih menjadi habitat yang sangat penting bagi Owa Jawa. Melalui penelitian dan pelibatan komunitas dalam upaya konservasi, dapat mengoptimalkan kontribusi pada pelestarian keanekaragaman hayati di Indonesia, khususnya untuk Owa Jawa yang populasinya semakin terancam punah. Selain itu, hasil penelitian ini juga membuka peluang untuk mengembangkan kegiatan edukasi dan pelibatan generasi muda dalam konservasi satwa liar, khususnya Owa Jawa.
Leave a Reply
Terkait
