Buah kawista akrab disebut kawis oleh masyarakat Jawa Tengah. Buah ini menyukai tanah berpasir dan berkapur untuk tempat hidupnya, sehingga buah kawis banyak dijumpai di pesisir utara pulau Jawa. Di Rembang terutama, kawis sudah dianggap sebagai oleh-oleh khas yang selalu laris oleh wisatawan.
Kawista dengan nama ilmiah Limonia acidissima syn. Feronia limonia masih tergolong suku jeruk-jerukan, meski karakter kulit dan daging buahnya berbeda. Kulit kawis kasar berwarna coklat dengan daging buah memiliki tekstur berpasir dengan warna coklat tua.
Kawis yang ditawarkan sebagai oleh-oleh biasanya diolah sebagai sirup. Rasa sirup ini asam manis segar seperti cola, sehingga memiliki banyak peminat. Tidak hanya wisatawan lokal, kesegaran kawis telah menggoda hingga Jepang dan Perancis. Harga yang ditawarkan juga relatif murah, dibawah Rp 20.000,- untuk kemasan 600 ml.
Sumber :
Prospek Perbanyakan Buah Kawista secara Invitro. Warta Penelitian dan Pengembangan Pertanian. https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://pustaka.litbang.pertanian.go.id/publikasi/wr325105.pdf&ved=0ahUKEwj-v6iE0N_SAhVIrI8KHWwaD4YQFghAMAg&usg=AFQjCNGwy_PB2p3JYsH4kDJ9iluyG_l-8g&sig2=EfpHdzsRaM__xKcWzfM68w
http://indonesiayoungentrepreneurs.com/2013/11/21/budidaya-kawista-buah-langka-peluangnya-sangat-terbuka/
http://www.antaranews.com/print/220280/sirup-kawis-rembang-dikenal-sampai-amerika
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Kawista
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.
Terkait