Silvery GIbbon

Silvery GIbbon
27 Juni 2014
2002

Nama Latin                : Hylobates Moloch

Nama Lain                 : Javan Gibbon, Owa Jawa, Owak-Owak

Status Kategori          : Endangered (IUCN Red List 2010)

Habitat           : Silvery Gibbon merupakan binatang arboreal dan hidup di hutan hujan tropis primer dan sekunder, mendekati 1.500 Mdpl

Persebaran Geografis: Silvery Gibbon hanya ditemukan di pulau jawa, Indonesia. Sebelumnya, habitat Silvery Gibbon membentang dari keseluruhan Propinsi Jawa Barat dan Banten, melewati selatan Jawa Tengah dan seluruh area Jogjakarta. Populasi saat ini hanya ditemukan di Jawa Barat dan bagian barat Jawa tengah. Jenis ini merupakan spesies Owa yang hanya di temukan di Jawa.

Popilasi Saat Ini: Walaupun jumlah pasti silvery gibbons di alam bebas tidak diketahui, namun perkiraan saat ini populasi owa kurang dari 2.500 ekor di beberapa area hutan. Akurasi informasi dan survey terbaru populasi terkini di alam liar dan habitat area yang tersisa merupakan hal yang sangat priorotas bagi projek silvery gibbon. Informasi ini sangat vital untuk menentukan area hutan mana yang merupakan prioritas terbesar untuk program edukasi dan proteksi.

Ukuran: Silvery Gibbon mempunyai panjang tubuh 44-64 cm dan berat antara 5-9 kg.

Rata-rata Harapan Hidup: Kedewasaan mencapai 6-7 tahun untuk semua jenis kelamin. Bayi silvery gibbon lahir setelah periode gestasi 210 hari. Periode interbirth kira-kira 2-3 tahun. . Lifespan is up to 35 years in the wild, although silvery gibbons have reached the age of 50 years in captivity.

Makanan Normal: Makanan silvery Gibbon berupa buah-buahan, bunga, daun dan serangga tertentu. Utilises owa ini kira-kira 125 spesies tanaman yang berbeda sebagai sumber makanan.

Gaya Hidup Normal: Silvery Gibbon hidup dalam kelompok keluarga yang terdiri dari jantan dan betina dewaasa, dan mencapai empat keturunan yang belum dewasa. Silvery Gibbon hidup territorial dan biasanya yang betina yang mempertahankan territorial mereka dengan loud calling (menyanyi), biasanya di pagi hari. Keturunannya belajar kemampuan foraging, sosial dan survival dari orang tua mereka. Silvery Gibbon jarang yang turun ke lantai (dasar) hutan, mereka menghabiskan hamper seluruh wakyunya di kanopi hutan. Tubuh mereka dirancang secara khusus untuk gaya hidup arboreal dengan pergelangan tangan yang fleksibeldan bahu yang mempermudah mereka mengayunkan lengan panjangnya dari ranting yang satu ke ranting yang lain dengan ketangkasan yang mengagumkan.

Special Feature: Tidak seperti spesies Gibbon yang lain, Silvery Gibbon tidak bersuara secara duet, Owa betina merupakan vocalist yang dominan sedangkan owa jantan hanya bernyanyi sesekali. Ciri-ciri yang lain adalah pelage yang panjang abu-abu gelap/grey dengan cap berwarna abu-abu gelap. Tidak ada sexual dimorphism yang jelas.  

 

Reff: Silvery Gibbon Project, Western Australia (www.silvery.org.au)

Tentang Penulis
widodo setyo

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel
Terkait
Tidak ada artikel yang ditemukan
2015-05-27
Difference:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *