Menjadi kearifan lokal ekosistem di are persawahan sebuah desa di kabupaten Cilacap jawa tengah.
tikus sebagai hama padi yang paling ditakuti oleh para petani, kemudian bukan lagi menjadi suatu kekhawatiran akan kegagalan panen tanaman padinya.
petani berteman dengan burung hantu atau tyto alba jenis serak jawa, awalnya liar karena berpenghuni di rumah kosong, kemudian oleh salah satu petani Pak Darjo mencoba membuat sarang burung hantu diarea persawahan.
kemudian dirasa berhasil, penekanan kembang biak tikus berkurang, karena si burung serak jawa ini bisa memakan tikus hingga sampai 5-10 ekor tikus dalam sekali makan.
Pak Darjo kemudian menjadi petani inspiratif bagi masyarakat yang lain, sehingga akhirnya tanaman padinya tergolong terbaik diwilayah jawa tengah.
Serak jawa sekarang menjadi budidaya dengan membuat penangkaran, dengan tekhnik, mengambil anakan ketika jatuh dari sarang buatannya, kemudian dipindah dipenangkaran dan dibesarkan kemudian dilepas liar lagi di area persawahan.
Pak Darjo sampai saat ini konsisten tetap menjaga ekosistem tetap berjalan dan terjaga secara seimbang.
salam pembelajar.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.
Terkait