Sejarah Kopi di Indonesia

Sejarah Kopi di Indonesia
30 Desember 2022
450

Kopi Robusta pertama ditanam di Batavia pada tahun 1696, tetapi dilanda banjir dan gagal. Kemudian didatangkan kembali jenis Biji Kopi Arabika dan ternyata hasil tanamannya berhasil. Hasil panen Biji Kopi Arabika dicek kualitasnya di Amsterdam Belanda ternyata kopi yang ditanam di Indonesia kualitasnya bagus. Maka skala bisnisnya pun diperbesar di berbagai daerah Indonesia. Setelah berkembang terjadi masalah yaitu terdapat penyakit Karat Daun Kopi yang dipengaruhi oleh faktor suhu, kelembaban udara, curah hujan, dan sinar matahari yang menyebabkan seluruh tanaman Biji Kopi Arabika gagal panen. 

 

Lalu didatangkanlah satu jenis spesies baru yaitu Liberica dari Afrika Barat, kopi ini diasumsikan dapat bertahan terhadap penyakit karat daun tetapi berakhir gagal panen juga. Didatangkanlah jenis kopi baru yaitu Kopi Robusta yang juga berasal dari Afrika Barat dan berhasil melawan penyakit karat daun kopi. Terdapat 3 jenis kopi utama di Indonesia dari sisi spesies yaitu Arabica, Liberica, dan Robusta, namun Robusta dan Arabica menjadi produksi dominan di Indonesia. Ini lah latar belakang mengapa terdapat 3 jenis kopi di Indonesia

 

Perkebunan kopi di Indonesia dikelola secara agroforestry, yaitu sistem budidaya tanaman kehutanan yang dilakukan bersama dengan tanaman pertanian / peternakan. Terdapat satu proses fermentasi yang dilakukan secara alami yaitu “luwak” misalnya pada musang dan kelelawar. Satwa-satwa ini memetik biji-biji kopi yang menurutnya bagus dari instingnya. Lalu diproses didalam tubuhnya dan dikeluarkan menjadi kopi yang berkualitas, artinya secara ekosistem dapat disebut ekosistem alam yaitu agroforestry dan fermentasi satwa-satwa. Agroforestry dan fermentasi satwa menjadikan Kopi Indonesia tercatat dalam buku rekor dunia sebagai kopi termahal di dunia. 

 

Di negara lain perkebunan kopi dikelola oleh perusahaan, hal ini berbeda dengan Perkebunan kopi di Indonesia misalnya pada daerah Manggarai NTT sebagian besar dikelola langsung oleh rakyat, maka dari itu dapat disebut perkebunan rakyat. 

 

Tim rimbakita. Agroforestri – Pengertian, Manfaat, Tujuan, Keunggulan & Kelemahan. Retrived December 30, 2022, from

https://rimbakita.com/agroforestri/

 

Tentang Penulis
Fitria Widya
Ilmu Komunikasi/Hubungan Internasional

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel
Terkait
Tidak ada artikel yang ditemukan
2023-11-22
Difference:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *