Sejak dalam Telur, Anak Burung bisa Berkomunikasi

Tidak pernah terbayangkan kalau telur yang sedang dierami bisa berbicara. Tetapi hal ini terjadi dan telah ditunjukkan oleh peneliti. Telur yang satu bisa mengingatkan telur lainnya tentang kondisi lingkungan luar. Kemudian melakukan perubahan fisik ketika menetas sebagai respon terhadap informasi yang diterima.

Penelitian dilakukan pada enam telur burung camar kaki kuning. Telur dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kontrol dan perlakuan. Empat kali sehari, dua telur dari tiap kelompok dimasukkan dalam ruang kedap suara, lalu pada perlakuan diputarkan rekaman suara peringatan predator dari camar dewasa sedangkan kontrol tidak diberi suara apapun.

Baca juga: Polusi Suara sebabkan Burung Stres

Pada kelompok perlakuan, telur mengalami getaran kencang setelah kembali dari ruang kedap suara. Bahkan satu telur yang ditinggalkan juga ikut bergetar kencang. Waktu menetas pun mereka lebih diam, kaki lebih pendek, dan badan lebih membungkuk dibandingkan kelompok kontrol. Kondisi tersebut menunjukkan sikap defensif dan waspada terhadap predator.

Kesimpulannya dua telur yang dibawa ke ruang kedap suara akan membagi informasi yang diperoleh ke satu telur yang ditinggalkan. Sehingga ketiga telur dalam tiap kelompok akan merespon suara dengan cara yang sama, meskipun satu telur tidak mengalaminya langsung.

Referensi: Kompas, Phys, Science alert