Cemara laut atau lebih dikenal dengan cemara udang (Casuarina equisetifolia) merupakan salah satu vegetasi yang dapat dijadikan sebagai penghadang tsunami. Hal ini berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Guru Besar Fakultas Kehutanan Universitas Gajah Mada (UGM) yakni Prof. Dr. Suhardi, MSc.
Penanaman cemara udang di sepanjang pantai dapat menjadi benteng alami yang dapat melindungi dari abrasi ataupun tsunami. Kini penanamannya mulai gencar dilakukan di berbagai wilayah di Indonesia seperti di pesisir Yogyakarta, Kabupaten Purworejo, Kabupaten Kebumen, Tulung Agung hingga Madura.
Tumbuhan yang juga dikenal dengan sebutan Australian pine atau beach she-oak ini memiliki bagian daun yang berbentuk sisik dan tersusun melingkar. Batangnya tegak lurus dengan tinggi mencapai 50 meter.
Cemara udang dapat menahan tiupan angin kencang, hempasan gelombang laut dan terpaan pasir yang bergulung. Hal tersebut menyebabkan cemara udang sangat cocok dijadikan sebagai pemecah angin (wind barrier) di kawasan pantai yang rentan terhadap angin kencang dan bahaya tsunami.
Tak hanya itu, hutan yang ditumbuhi cemara udang juga dapat menjadi tempat tinggal hewan yang peka terhadap tanda-tanda tsunami, sehingga saat tsunami akan datang mereka dapat memberi isyarat kepada masyarakat.
Sumber :
https://www.greeners.co/flora-
https://id.m.wikipedia.org/
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.
Article