Road to Tunda Island: Sebuah Ekspedisi oleh Pratisara Bumi

Aktivitas, Ekowisata
Road to Tunda Island: Sebuah Ekspedisi oleh Pratisara Bumi
30 November 2021
1227

Pulau Tunda merupakan salah satu pulau di Kabupaten Serang, Provinsi Banten memiliki keindahan bawah laut yang merupakan potensi daya tarik wisata bahari. Sekeliling pesisir Pulau Tunda ditemukan Fridging Reef atau karang tepi yang hidup pada kedalaman 1-10 m di bawah permukaan laut (Prameswara dan Suryawan, 2019). Persentase tutupan karang di Pulau Tunda bagian barat, selatan, timur dan utara berturut-turut sebesar 18.83%, 25.90%, 1.63% dan 13.05% (DLHK Provinsi Banten, 2017). Pada penelitian Legowo dkk. (2019), diketahui jika Pulau Tunda memiliki estetika tinggi karena didominasi oleh tipe pantai berpasir putih. Selain itu Pulau Tunda tidak terlalu terkenal dengan atraksi lumba-lumba setiap hari, namun pada waktu-waktu tertentu dapat ditemukan atraksi lumba-lumba karena Pulau Tunda merupakan jalur migrasi lumba-lumba (Prameswara dan Suryawan, 2019).

Akan tetapi fasilitas penginapan dan wisata di Pulau Tunda masih berbentuk homestay dengan jumlah yang terbatas, oleh karenanya diperlukan pengembangan ekowisata bahari yang intensif serta berkelanjutan kepada masyarakat, dan pentingnya keberlangsungan ekosistem demi mengoptimalkan potensi wisata bahari di Pulau Tunda. Harapan dari kegiatan ini dapat membawa masyarakat pada pemahaman tentang daerah Pulau Tunda dalam sudut pandang ekowisata bahari dan lingkungan ekosistem di sekitarnya, khususnya mengenai potensi-potensi Pulau Tunda serta ancaman yang dapat membahayakan potensi tersebut. Pemahaman tersebut merupakan awal dari gerakan ekowisata bahari di Pulau Tunda yang selaras sebagai alat konservasi sekaligus alat pembangunan karena menyediakan manfaat konservasi sekaligus manfaat ekonomi (Charnley 2005). Oleh karena itu, Pulau Tunda dengan atraksi bahari serta budaya dapat menjadi destinasi yang cocok dalam implementasi wisata berkelanjutan.

Pratisara Bumi berencana untuk berangkat ke Pulau Tunda untuk lebih memahami potensi alam secara langsung dan mengenal masyarakat Pulau Tunda serta memperkenalkan konservasi disana. Desember nanti merupakan acara puncak ekspedisi oleh Pratisara Bumi ke Pulau Tunda, berbagai persiapan pun kami lakukan. Kegiatan ekspedisi ini merupakan bagian dari BW Sponsorship Program 2021 termin I yang didukung penuh oleh Yayasan KEHATI.

Salah satu persiapan tersebut adalah dengan melakukan rapat mingguan untuk merumuskan rincian kegiatan inti yang akan kami lakukan selama ekspedisi. Dengan mengusung tema ekowisata dan edukasi, terdapat tiga acara utama dalam rangkaian ekspedisi kami, yakni aksi konservasi dan edukasi ekowisata bersama POKDARWIS (Kelompok Sadar Wisata) Pulau Tunda, Workshop Kerajinan dan Karya Keragaman Khas bersama ibu-ibu PKK di Pulau Tunda, dan Webinar bertemakan ekowisata bahari yang sekaligus menjadi ajang kami membagikan hasil kegiatan ekspedisi kami kepada khalayak luas.
Meskipun terpisahkan jarak, rapat mingguan yang rutin diselenggarakan secara daring ini tetap dapat kami lakukan. Tak hanya membahas rumusan kegiatan, pertemuan rutin ini juga memungkinkan kami untuk mengenal lebih baik.

Pada tanggal 17 oktober, salah satu anggota pratisara bumi menghubungi ketua POKDARWIS Pulau Tunda yakni Kang Sudirman dan melakukan diskusi mengenai kegiatan ekspedisi yang berlangsung pada bulan Desember. Diskusi tersebut menjelaskan perihal kegiatan ekspedisi pratisara bumi seperti aksi konservasi, kegiatan wadah karya bersama ibu-ibu PKK, dan webinar ekspedisi. Kemudian, pada tanggal 30-31, ketua ekspedisi kami yaitu Putri Risa melakukan survey lapangan ke Pulau Tunda. Kegiatan survey meliputi bertemu dengan stakeholder, monitoring bibit mangrove dan area yang akan di tanam, monitoring terumbu karang, dan mengunjungi taman baca serta pusat informasi wisatawan yang baru selesai dibangun.

Tentang Penulis
Putri Risa Fatmawati
Institut Teknologi Bandung

Tinggalkan Balasan

2021-12-07
Difference:

Tinggalkan Balasan