Rhinoplex vigil (rangkong gading) sebagai satwa identitas Kalimantan Barat saat ini berstatus kritis. Sejak status mereka di CITES berubah dari near threatened menjadi critically endangered pada 2016, pemerintah memberi perhatian khusus atas perdagangan dan perburuan ilegal R. vigil.
Selama enam tahun terakhir, permintaan pasar internasional terhadap paruh R. vigil meningkat tajam. Sehingga memacu pemburu untuk menangkap mereka dalam jumlah besar. Pada tahun 2013 tercatat sebanyak 500 ekor R. vigil diburu setiap bulan. Menurut pendapat ahli, meningkatnya perburuan R. vigil juga dipengaruhi oleh permintaan gading gajah yang meningkat. Sebab nilai paruh R. vigil yang dijuluki gading merah itu bisa mencapai 5 kali gading gajah.
Sayangnya efek perburuan tidak hanya pada burung yang hilang karena ditangkap. Tetapi kemungkinan burung betina dan anak-anak yang mati ketika pejantan ditangkap. Burung jantan memiliki tugas mencari makan untuk keluarga mereka yang menunggu di sarang, sehingga jika pejantan terbunuh keluarganya bisa mati kelaparan.
Perubahan fungsi hutan yang menjadi masalah berkurangnya berbagai populasi satwa, juga dialami oleh R. vigil, Hal ini membuat mereka lebih mudah ditemukan pemburu dengan ukuran badan mereka yang besar (hingga 170 cm).
Sumber :
https://cites.org/sites/default/files/eng/cop/17/WorkingDocs/E-CoP17-69.pdf
https://m.detik.com/news/bbc-world/d-3313307/rangkong-gading-kalimantan-dapat-status-perlindungan-tambahan
http://bbksdajatim.org/jenis-bertambah-ancaman-kehidupan-burung-juga-tak-mau-kalah.php
https://www.kalbar.info/enggang-gading/
http://www.iucnredlist.org/details/22682464/0
foto: Liputan 6
Tinggalkan Balasan
Terkait