Puring/Plawa

Puring/Plawa
15 Juni 2015
4674

Puring (Codiaeum variegatum) merupakan tanaman hias yang biasanya ada di pekarangan berbentuk perdu dengan bentuk dan warna daun yang sangat bervariasi. Tanaman ini asalnya dari Maluku namun sudah tersebar ke seluruh Indonesia. Variegatum yang berarti aneka ragam disematkan oleh ahli taksonomi untuk memberi ciri khas pada daun. Daun puring mempunyai bentuk dan warna yang bervariasi. Bentuk daunnya antara lain pita, oblong, bulat telur, bercangap. Sedangkan warna daunnya antara lain kuning, hijau, merah bata, merah gelap, coklat. Pada satu daun bisa terdiri dari aneka corak dan warna. Secara garis besar ada empat jenis puring, yaitu Meidum baill, Pictum hook, Croton pictus lood, dan phylovren lour. Jenis yang paling umum diperdagangkan adalah Croton. Varietas puring yang terkenal adalah puring nuri (C. variegatum), puring gelatik (C. variegatum), puring ketapang (C. variegatum), puring banci (C. variegatum), Poring bor (C. variegatum), puring buntut ayam (C. variegatum), Puring jet (C. variegatum), cactus tiang/petung (C. variegatum), dan cactus gendong (C. variegatum) dan lain-lain.

Gambar. Puring (Codiaeum variegatum) (www.Ngasih.com)

Secara botani, puring merupakan tanaman yang  berkerabat jauh singkong serta kastuba. Ciri yang sama adalah batangnya menghasilkan lateks berwarna putih pekat dan lengket, yang merupakan ciri khas suku Euphorbiaceae. Bentuk daun tanaman puring bervariasi, ada yang berbentuk pita yang panjangnya 5 cm – 30 cm, elips, oblong, bulat, hingga seperti ujung tombak. Permukaan daun ada yang rata, bergelombang, dan berpilin. Warna daun juga bervariasi, ada yang berwarna hijau tua polos dan ada pula yang memiliki lebih dari tiga macam warna dengan variasi hijau, coklat, merah, biru dan kuning. Coraknya ada yang berbintik-bintik, bergaris-garis, dan belang-belang. Daun dan tangkainya memiliki getah berwarna bening hingga putih. Bunga telanjang dengan benang sari yang banyak dan tersusun berangkai dalam satu tangkai bunga. Batang berkayu dan bergetah, tinggi mencapai 3 meter dan memiliki percabangan yang banyak.

Tanaman puring selain sebagai penghias pagar dan pekarangan rumah pucuk daun mudanya juga dapat dimanfaatkan sebagai lalapan (sayuran), tanaman hias, dan obat-obatan tradisional. Kegunaan penting, antara lain adalah sebagai berikut :

1.   Akar dan kulit tanaman puring digunakan untuk menyamak kulit karena tanaman puring mengandung zat penyamak.          

2.   Air rebusan daun puring biasanya digunakan untuk memperlancar keluarnya keringat. Caranya, air rebusan tersebut digunakan untuk mandi. Jika diminum, air rebusan daun puring juga dapat membantu menurunkan panas badan karena demam.        

3.     Air rebusan daun puring jenis air mancur dapat digunakan untuk mencegah penyakit rajasinga.                                

4.     Papagan kulit batang yang diseduh dengan air panas lalu diminum dapat mengurangi rasa sakit perut akibat diare            

5.    Dalam farmakologi Cina disebutkan tanaman ini memiliki rasa pahit, dingin, beracun. Melancarkan peredaran darah, peluruh keringat dan pencahar ringan. Akar dan kulit batang mempunyai rasa pedas, yang berkurang bila digodok bersama dengan scutellaria. Efek farmakologi ini diperoleh dari penggunaan daun, ranting muda, akar dan kulit batang.

  6.     Sebagian dari ibu - ibu mungkin kebingungan ketika buah hatinya sakit, sakit perut misalnya. jika ibu mempunyai tanaman puring bisa memanfaatkannya sebagai obatnya.

Kerajaan: Plantae

Divisi: Magnoliophyta

Kelas: Magnoliopsida

Ordo: Malpighiales

Famili: Euphorbiaceae

Genus: Codiaeum

Spesies: Codiaeum variegatum L.

 

Source : Kaskus, Joecipila.com, Tipspetani.Blogspot.com

Foto : www.Ngasih.com

Tentang Penulis
Agus Sumardika

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel
Terkait
Tidak ada artikel yang ditemukan
2015-07-01
Difference:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *