






Burung juga bisa mengalami stres seperti manusia. Stres ini terjadi ketika burung mendengar suara-suara bising yang kita kenal sebagai polusi suara. Mereka menunjukan gejala yang mirip dengan manusia pasca trauma yang ditunjukkan dengan tingginya hormon kortikosteron. Hormon ini biasanya meningkat karena gangguan, rasa cemas, dan kewaspadaan berlebih.
Baik induk ataupun anak burung sama-sama terkena dampak polusi suara. Induk tidak dapat memastikan keamanan di sekitar sarangnya karena hanya suara bising yang terdengar. Sedangkan anak burung memiliki ukuran tubuh lebih kecil dan bulu kurang berkembang. Kondisi ini dapat mengurangi peluang mereka bertahan hidup.
Pendengaran merupakan indra penting yang berfungsi sebagai sistem pengawas bagi hewan bertulang belakang dan menjadi satu-satunya indra yang aktif saat tidur. Sehingga baik manusia ataupun burung sangat bergantung dengan pendengarannya. Maka tak heran bila tinggal di lingkungan dengan polusi suara tinggi bisa mempengaruhi kesehatan mereka yang juga berdampak pada fisik, seperti pertumbuhan anak burung yang tidak maksimal.
Referensi : Kompas, Florida museum

Leave a Reply
Terkait