poksay kuda

Animal
poksay kuda
14 June 2015
1425

Berukuran lebih besar dibandingkan jenis poksay lainnya dengan panjang tubuh mencapai 27 cm. Bulu tubuh pada bagian atas berwarna coklat zaitun sedangkan bagian bawahnya berwarna kuning. Dahi dan dagu berwarna merah. Pipi berwarna keabu-abuan. Bulu pada tenggorokan berwarna coklat pucat. Keseluruhan bulu tubuh kadang tersapu bulu berwarna coklat karat. Iris mata berwarna jingga kekuningan, paruh hitam, dan kaki hijau kecoklatan.

Biasa terbang dalam kelompok kecil sambil mengeluarkan suara yang nyaring dan ribut di bagian bawah lapisan hutan. Satu kelompok bisa mencapai hingga 15 ekor burung. Terkadang juga bercampur dengan jenis burung lainnya. suara burung endemik Jawa yang mulai langka ini menyerupai suara “hi-ti-ti-ti” dan “har-tu-tu-tu”.

Makanan burung Poksai Kuda (Garrulax rufifrons) adalah berbagai jenis serangga dan buah-buahan kecil. Membuat sarang di percabangan pohon yang dekat dengan tanah. Sarangnya serupa mangkok kecil. Musim berbiak antara bulan Mei – Juni atau September. Dalam sekali berbiak, betina akan bertelur 2-3 butir.

Penangkapan, perburuan, pemeliharaan, hingga jual beli hewan ini melanggar Undang-undang. Dan dengan melihat status keterancamannya yang “Endangered”, pun termasuk hewan yang dilindungi maka sudah sepatutnya kita menjaga kelestarian burung endemik jawa, Poksay Kuda, ini di habitat alaminya. Pun menjaga agar habitat alaminya tetap terjaga. Bukan dengan mengurungnya meskipun dengan dalih cinta.

Klasifikasi Ilmiah Nuri Bayan. Kerajaan : Animalia. Filum : Chordata. Kelas : Aves. Ordo : Passeriformes. Famili : Leiothrichidae. Genus : Garrulax. Spesies: Garrulax rufifrons Lesson, 1831.

sumber : alamendah

About Author
Fadli Rahmadi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

2015-06-18
Difference:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *