Perjalanan Menelusuri Hijaunya Hutan Bakau di Pantura

Perjalanan Menelusuri Hijaunya Hutan Bakau di Pantura
22 October 2016
3197

Dibawah permukaan air yang dangkal, seekor ikan menampakkan kepalanya. Tubuh dan ekornya perlahan muncul hingga batas permukaan air. Sepasang sirip didekat kepala membantunya merayap meninggalkan perairan menuju hamparan lumpur. Ia kemudian berhenti bergerak hingga terlihat jelas bintik-bintik biru ditubuhnya, tiba-tiba, sirip dibagian punggungnya menaik bagaikan layar sebuah kapal. Ikan dengan bentuk dan tingkah laku ini dikenal dengan nama ikan glodok. Ikan glodok termasuk salah satu ikan yang hidup di perairan berlumpur. Akan tetapi, bukan sembarang perairan berlumpur. Ikan glodok hidup di perairan berlumpur dengan kadar garam yang cukup tinggi. Salah satu tempat hidup ikan glodok adalah kawasan mangrove.

Ikan glodok terlilhat bermain di air berlumpur pesisir mangrove Pandan Sari, Brebes.
Foto oleh : Apris N

Kawasan mangrove sejatinya tidak hanya menawarkan pesona ikan glodok, masih banyak pesona yang disajikan dalam kawasan yang sering disebut dengan sabuk hijau ini. Untuk menikmati pesona kawasan mangrove umumnya dilakukan kegiatan yang disebut dengan tracking mangrove. Tracking mangrove bukanlah hal yang aneh di Indonesia. Negara dengan garis pantai terpanjang di dunia ini mempunyai banyak wisata mangrove dengan fasilitas tracking, contohnya adalah di Bali dan Pantai Indah Kapuk Jakarta. Namun, ada wisata tracking mangrove yang menyajikan keunikan dan keindahan selain dua wilayah yang disebutkan sebelumnya. Wisata tersebut adalah Tracking Mangrove Pandan Sari.

Tracking mangrove Pandan Sari berada di dukuh Pandan Sari, Desa Kaliwlingi, Kecamatan Brebes, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Lokasi ini dapat ditempuh kurang lebih selama 45 menit dari pusat Kota Brebes menggunakan mobil. Saat memasuki dukuh Pandan Sari, pengunjung akan disajikan dengan pemandangan tambak-tambak ikan bandeng lengkap dengan tanaman bakau yang berjajar rapi dipematang tambak. Setibanya di darmaga dukuh Pandan Sari, lima perahu berkapasitas 25 orang telah disiapkan untuk memulai perjalanan menuju spot tracking mangrove.

Perlu perjalanan sekitar 20 menit untuk mencapai gapura tracking mangrove. Perjalanan ini bukanlah perjalanan yang membosankan karena diatas perahu pengunjung dapat menikmati indahnya panorama kawasan seluas 1600 hektar ini.


Salah satu panorama sebelum sampai di kawasan tracking hutan bakau Pandansari
Foto oleh : Rahmadiyono W.

Perahu dirapatkan ketepian depan gapura bertuliskan “Selamat Datang – Tracking Mangrove” menandakan pengunjung telah sampai di lokasi tracking. Melewati papan-papan kayu yang ditata rapi, pengunjung berjalan dalam rimbunnya hutan mangrove yang didominasi oleh jenis Rhizopora ini. Dalam rimbunnya hutan bakau, kicauan burung kipasan (Rhipidura sp.) menjadi nyanyian alam yang menyambut kedatangan pengunjung tracking mangrove.

Tidak berselang lama, tracking mangrove menampakkan pesona lainnya. Papan-papan kayu yang membelah rerimbunan bakau beralih hanya melewati tepi hutan bakau, memperlihatkan hamparan perairan berwarna coklat yang berpadu dengan birunya langit. Pada titik tracking ini, pengunjung dapat melihat burung dara-laut (Sternidae) dan burung kuntul (Ardeidae) terbang bebas atau bertengger diatas tiang-tiang bambu yang ditancapkan didasar perairan. Ketika air tidak terlalu pasang, puluhan ikan glodok juga menampakkan dirinya dipermukaan air kemudian merayap menuju daratan.

Papan-papan kayu kembali membelah hutan bakau, setelah itu terlihat jembatan bambu yang mengantarkan pengunjung menuju sisi hutan yang lain. Titik tracking selanjutnya tidak serapat sebelumnya. Hembusan angin lebih terasa sehingga menambah kenyamanan pengunjung menyusuri kawasan mangrove. Tracking mangrove Pandan Sari berakhir di ujung deretan papan kayu yang menghadap lautan.


Titik tracking sebelum keluar dari hutan bakau.
Foto oleh Rahmadiyono W.

Tracking mangrove Pandan Sari, Brebes, adalah pilihan tepat bagi masyarakat yang ingin menikmati keindahan hutan wilayah pesisir utara Jawa. Tidak hanya tentang hutan bakau, ikan glodok, burung dara-laut, atau pesona alam lainnya, tracking mangrove Pandan Sari juga mempunyai keistimewaan lain yaitu tentang semangat masyarakat Pandan Sari yang berjuang menyeimbangkan alam, mengubah bencana menjadi sumber penghidupan.

Pandan Sari, 29 September 2016
Dalam dinginnya pagi,

-Rahmadiyono Widodo-

About Author
Admin BW
Biodiversity Warriors

Leave a Reply

Related
Article
No items found
2020-07-30
Difference:

Leave a Reply