penyu tempaya

Animal
penyu tempaya
14 June 2015
1424

Penyu Tempayan atau Loggerhead (Caretta caretta) merupakan satu dari tujuh spesies penyu di dunia. Penyu Tempayan pun menjadi satu diantara enam jenis penyu yang ditemukan hidup di perairan Indonesia. Dan layaknya jenis penyu lainnya,reptil dari famili Cheloniidae ini merupakan salah satu hewan langka  dan dilindungi di Indonesia.

Selain dinamai Penyu Tempayan, di Indonesia kadang dikenal sebagai Penyu Bromo. Dalam bahasa Inggris disebut sebagai Loggerhead. Penamaan ini didasari dari ukuran kepala Penyu Tempayan yang relatif besar. Sedangnama latin satwa ini adalah Caretta caretta (Linnaeus, 1758) dengan nama sinonim Testudo caretta Linnaeus, 1758, Chelonia caretta Dyce, 1861, dan Thalassochelys caretta Boulenger, 1886.

Dibandingkan dengan jenis penyu lainnya, Penyu Tempayan (Caretta caretta) memiliki kepala yang besar dan rahang yang lebih kuat. Ukuran penyu langka ini cukup besar. Panjang lengkung karapas rata-rata 90 cm, meskipun pernah ditemukan Penyu Tempayan dengan karapas mencapai 280 cm. Berat dewasa rata-rata 135 kg, meskipun spesimen terbesar pernah tercatat memiliki berat lebih dari 450 kg. Dengan ukuran tersebut menjadikan Penyu Tempayan sebagai penyu terbesar kedua setelah penyu belimbing.

Layaknya jenis penyu lainnya, Penyu Tempayan memiliki kemampuan berenang cepat di air namun bergerak lambat saat di tanah. Penyu jantan hampir tidak pernah meninggalkan air. Sedangkan penyu betina hanya naik ke pantai (darat) untuk bertelur. Sikulus bertelur (remigration interval) Penyu Tempayan adalah dua atau tiga tahun. Dalam satu siklus bertelur antara 3 hingga 5 sarang dengan jumlah telur mencapai 100- 120 butir. Usia matang (dewasa, siap bereproduksi) Penyu Tempayan berkisar diperkirakan antara 10 sampai 35 tahun. Namun dari penelitian yang dilakukan Sea Turtle Flagship Program dan dipublikasikan di jurnal Functional Ecology (2011), seekor Penyu Tempayan betina baru akan bertelur saat berusia 45 tahun.

Populasi Penyu Tempayan (Caretta caretta) tidak diketahui dengan pasti. Layaknya jenis penyu lainnya ancaman utama terhadap kelestarian hewan langka ini adalah perburuan untuk diambil telur, daging, dan karapas (tempurung). Daging dan telur umumnya dikonsumsi manusia sedangkan karapas digunakan sebagai bahan kerajinan
sumber : alamendah

About Author
Fadli Rahmadi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

2015-06-18
Difference:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *