Pentingnya Air Untuk Manusia dan Lingkungan

Marine
Pentingnya Air Untuk Manusia dan Lingkungan
29 March 2020
846

Air merupakan kebutuhan dasar manusia untuk keperluan rumah tangga, misalnya untuk minum, masak, mandi, cuci dan pekerjaan lainnya, keperluan umum, misalnya untuk kebersihan jalan dan pasar, pengangkutan air limbah, hiasan kota, tempat rekreasi dan lain-lainnya. keperluan industri, misalnya untuk pabrik dan bangunan pembangkit tenaga listrik. Sudah menjadi anggapan umum di mana kita menemukan air, maka di sana ada harapan akan kehidupan. Di Bumi, badan air terbesar terdapat di laut sebesar 97 persen dan sisanya sebesar 3 persen adalah air tawar yang kita digunakan untuk menunjang kehidupan sehari-hari. Dari air tawar itu dua per tiga nya adalah gletser dan es di kutub yang berfungsi menstabilkan iklim global dan hanya satu pertiganya saja yang dapat dimanfaatkan 7 milyar jiwa manusia di dunia. Air tawar adalah hal yang paling penting untuk kesejahteraan kita. Seperti mesin raksasa atau darah di tubuh kita, air bekerja siang dan malam. Siklus air dan ekosistem yang melekat adalah faktor utama bagi kehidupan planet ini. Jumlah air yang terbatas dan semakin banyaknya manusia menyebabkan terjadinya krisis air bersih. Selain jumlahnya, kualitas air tawar yang ada pun semakin rusak. Perebutan penggunaan air bersih untuk berbagai penggunaan menyebabkan hilangnya akses yang layak terhadap air bersih bagi sebagian orang. Perilaku boros air bersih menyebabkan semakin banyak lagi orang yang kehilangan akses terhadap air bersih. Selain manusia yang tinggal di daerah dengan ketersediaan air yang kurang, kualitas air yang kurang baik menyebabkan mereka yang tinggal dekat badan air juga mengalami kesulitan akses terhadap air bersih dan sanitasi yang baik. Pencemaran air sungai, seperti untuk industri, pertanian, dan kegiatan domestik menambah beban sungai sehingga tidak mampu lagi menyediakan manusia penghuni bantaran sungai dengan air yang berkualitas baik. Penghuni bantaran sungai saat ini terpaksa memanfaatkan air kotor untuk kegiatan sehari-hari. Sebenarnya, masalah ini sendiri dibuat oleh manusia yang egois dan mementingkan diri sendiri tanpa mempedulikan lingkungan dan manusia di sekitarnya. Manusia sendiri yang membuat air tersebut menjadi langka dan kotor dengan melakukan kegiatan seperti membangun perkotaan atau Gedung – gedung besar yang dapat mengurangi resapan air, kemudian dari limbah pabrik yang dibuang melalui aliran air bersih, kemudian kurangnya pemahan kepada manusia yang masih mencuci di sekitar aliran air yang bersih, kegiatan tersebut dapat merusak atau pencemaran kecerahan dan kebersihan air karena dari bekas deterjen. Seharusnya manusia lebih merubah pola pikirnya atas apa yang dirusaknya itu adalah bagian dari kebutuhan hidupnya, padahal air tesebut yang paling sering dipakai oleh dirinya sendiri dan selalu memberikan kehidupan.                 Maka dari itu kita perlu meminalisir terjadinya kekotoran air pada kehidupan dengan cara seperti menghemat penggunaan air bersih dimanapun berada, membuang sampah tidak pada sungai atau tempat tempat yang ada air bersihnya, mengadakan edukasi kepada semua orang betapa penting dan berartinya air bersih bagi kehidupan manusia, bergotong royong dalam membersihkan sumber  sumber air berseih yang ada dimulai dari lingkungan sekitar saja, menjaga stabilitas ketersediaan air di dalam tanah dan tidak mengeruk tanah untuk kegiatan yang tidak penting bagi kehidupan, serta jangan lupa untuk melakukan reboisasi agar hutan tetap terjaga kelestariannya serta tidak melakukan penebangan hutan karena semakin banyak pohon yang ada maka semakin banyak juga sumber air bersih yang dihasilkan, dikarenakan hutan adalah penyedia jasa lingkungan. Salah satu jasa lingkungan yang mampu diberikan oleh hutan adalah pengendalian daur air. Tidak hanya sekedar menyediakan air bersih, akan tetapi juga berperan dalam pengendalian erosi dan banjir. Daun dan ranting pohon  berperan sebagai penghalau dalam proses intersepsi air hujan yang turun ke bumi sehingga dapat mencegah air langsung turun ke tanah. #bwkehati #hariairsedunia #bwchallenge

About Author
Bagas Aldiantara
Institut Pertanian Bogor

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

2020-03-29
Difference:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *