Pentingnya air bagi kehidupan

Kelautan
Pentingnya air bagi kehidupan
30 Maret 2020
725

Air merupakan senyawa netral yang penting bagi kehidupan kita. Air mengisi sekitar 71% permukaan bumi. Setiap makhluk hidup pasti membutuhkan air agar memiliki energi untuk melakukan aktivitas. Air memegang begitu banyak peran dalam kegiatan sehari-hari, hampir semua kegiatan kita membutuhkan air seperti untuk mandi dan mencuci. Peran air bagi tumbuhan juga sangat penting, air sangat dibutuhkan untuk perkembangan tanaman dan berperan sangat penting untuk proses fotosintesis. Peranan air berdasarkan uraian di atas dapat terlihat bahwa air sangatlah penting bagi kelestarian alam dan isinya.

Air memiliki berbagai macam jenis tergantung dari unsur senyawa yang terkandung didalamnya. Pengelompokan air berdasarkan letak dan asalnya terbagi menjadi tiga, yaitu air permukaan, air angkasa, dan air tanah.

Air permukaan adalah air hujan yang tidak terserap ke dalam tanah. Lapisan tanah yang bersifat rapat air akan menyebabkan air tergenang. Air permukaan memiliki aliran diatas permukaan daratan dan biasanya mengalami pengotoran selama mengalir karena tercampur dengan lumpur dan kotoran lainnya. Tingkat pengotoran air tergantung dengan tempat yang dilaluinya, daerah urban atau perkotaan memiliki kualitas air permukaan yang sangat buruk dikarenakan banyak tercampur dengan bahan-bahan kimia, sementara itu di daerah perdesaan atau daerah yang banyak ditumbuhi pepohonan biasanya air tercampur dengan bahan-bahan anorganik alami seperti humus dan sisa pelapukan daun,batang pohon, dan akar. Air permukaan terbagi menjadi tiga, yaitu:

1.             Air sungai

Sungai adalah kumpulan atau aliran air yang besar dan memanjang yang mengalir pada saluran- saluran alami secara terus menerus dari hulu (tempat yang tinggi) menuju hilir (tepat yang rendah) hingga akhirnya sampai ke laut. Air sungai merupakan air permukaan yang memiliki tingkat kekotoran sangat tinggi. Air ini merupakan air yang paling sering digunakan oleh manusia seperti untuk mandi, mencuci, irigrasi, transportasi dan kegiatan lainnya. Tingkat kekotoran yang tinggi membuat air sungai yang akan digunakan untuk air minum perlu melewati proses yang panjang dan sempurna sehingga dapat dikonsumsi dengan aman namu air sungai pada bagian hulu cenderung memiliki kualitas yang lebih baik lebih sehingga tidak diperlukan proses yang rumit untuk menjadi air konsumsi.

2.             Air danau

Danau adalah cekungan besar dipermukaan bumi yang digenangi air dan dikelilingi oleh daratan dan memiliki aliran keluar. Air danau biasanya bersumber dari sungai, hujan, ataupun mata air yang memancar dari dalam tanah. Danau juga dapat dibentuk oleh manusia dengan membendung aliran air atau sungai. Danau jenis ini biasa disebut waduk atau bendungan.

3.             Air rawa

Rawa merupakan kawasan yang tergenang air di daratan dengan kedalam yang lebih dangkal dibandingkan danau dan tidak memiliki aliran air keluar. Rawa yang tidak memiliki aliran air menyebabkan air rawa berwarna dan mengandung zat-zat organik yang tinggi seperti humus tanah yang terlarut menjadikan air berwarna kuning kecoklatan. Rawa biasanya juga ditumbuhi berbagai tanaman air seperti di daerah pantai rawa-rawa biasanya ditumbuhi tumbuhan mangrove (hutan bakau).

Air angkasa merupakan air yang berada di udara atau atmosfer yang jatuh ke permukaan bumi. Komposisi air yangtedapar di udara atau atmosfer hanya sebagian kecil saja dibandingkan dengan air yang ada dipermukaan. Air angkasa menurut bentuknya terbagi menjadi dua, yaitu sebagai berikut. 1.             Air hujan

Air hujan berasal dari penguapan air yang ada di permukaan bumi naik menuju udara atau atmosfer yang mengalami proses kondensasi sehingga membentuk titik-titik air yang akan semakin berat hingga akhirnya turun ke permukaan bumi. Air hujan biasanya bersifat asam karena memiliki pH yang rendah dan memiliki tektur lunak karena tidak mengandung garam dan zat-zat mineral lainnya. Hujan dengan pH mendekati normal terdapat pada daerah pegunungan, hal ini dikarenakan proses kondensasi yang berlangsung di daerah pegunungan yang memiliki udara bersih atau tidak terdapat banyak polutan maka akan menghasilkan air hujan dengan pH mendekati normal. Air hujan pada daerah perkotaan dengan udara cenderung kotor atau terdapat banyak polutan menyebabkan pH air hujan menjadi rendah yang akan meghasilkan hujan asam.

2.             Air salju

Air salju sebenarnya memiliki karakteristik yang sama dengan air hujan tetapi karena suhu udara yang rendah menyebabkan titik air yang terbentuk membeku dan jatuh kembali ke permukaan dalam bentuk kepingan es yang biasa disebut salju.

Air tanah merupakan segala jenis air yang terdapat didalam tanah. Air tanah dapat dikelompokan menjadi air tanah dangkal dan air tanah dalam, umumnya air tanah dangkat sering dimanfaatkan manusia untuk berbagai keperluan dengan membuat sumur hingga kedalaman tertentu. Air tanah dangkal biasanya terdapat pada kedalaman sekitar sembilan hingga lima belas meter, jumlah air tanah dangkal tergantung dari seberapa besar atau banyaknya air yang terserap ke dalam tanah. Jumlah air tanah juga dipengaruhi oleh musim, pada musim kemarau yang panas jumlah air tanah akan menurun.

Perubahan iklim sangat mempengaruhi ketersediaan air di bumi, gas kaca meningkatkan suhu udara atau panas di daerah Pasifik timur yang menyebabkan meningkatnya itensifnya pola El Nino. Gangguan iklim yang terjadi akibat hal ini adalah terjadinya perubahan pola angin dan curah hujan yang mengakibatkan kekeringan di masa mendatang terutama di daerah sekitar Australia dan Indonesia. Kekeringan yang terjadi juga mempengaruhi ketersediaan air bersih yang terus menurun dari tahun ke tahun, hal ini disebabkan oleh pencemaran lingkungan yang dilakukan manusia seperti membuang limbah ke sungai. Perusakan lingkungan dan rusaknya daerah tangkapan air juga menyebabkan ketersediaan air bersih terus berkurang, oleh karena itu diperlukannya pembenahan terhadap sistem daerah tangkapan air (DAS) serta peningkatan pada sistem pendistribusian air yang hemat dan tepat. Masyarakat juga dapat membantu menjaga ketersediaan air bersih dengan melakukan hal-hal seperti tidak membuang sampah sembarangan, tidak menggunakan kendaraan bermotor saat berpergian dengan jarak dekat. Hal-hal kecil yang dilakukan dapat membantu mengurangi pencemaran dan polusi sehingga tercapainya usaha penyelamatan lingkungan yang mengakibatkan ketersediaan air bersih terus terjaga.

#bwkehati #hariairsedunia #bwchallenge

Tentang Penulis
Zulfa Rachmaheni
IPB

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2020-03-30
Difference:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *